Update Corona di Magelang

21 Konfirmasi Baru dari Hasil Tracing dan Swab Masif di Kabupaten Magelang

Penulis: Rendika Ferri K
Editor: Ari Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita Update Covid-19

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Sebanyak 21 konfirmasi baru dari Kabupaten Magelang, Rabu (30/9/2020) ini. Konfirmasi baru ini adalah hasil dari tes swab massif dan tracing kontak erat dari pasien konfirmasi.

Dari 21 orang tersebut, sebelas orang pasien berasal dari Kecamatan Tempuran, empat dari Borobudur, dua Tegalrejo dan masing-masing satu orang dari Salaman, Kajoran, Muntilan dan Mertoyudan.

Kepala Bidang Operasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Retno Indrastuti, mengatakan, tambahan sebanyak 21 pasien positif kali ini, merupakan kontak erat dan program swab masif yang masih terus dilakukan.

Target sasaran prioritasnya tetap kepada hasil tracing kontak erat pasien baru selama 14 hari.

Kemudian kelompok rentan seperti ibu hamil, lansia dan kelompok komorbid atau warga yang memiliki penyakit penyerta.

Satuan Tugas Pencegahan Covid-19 Dibentuk hingga Tingkat RT dan RW di Kota Magelang

"Tujuannya memang untuk menemukan pasien-pasien yang selama ini ada tapi tersembunyi," katanya, Rabu (30/9/2020).

Selain 21 tambahan konfirmasi baru, ada empat konfirmasi yang sembuh.

Mereka sebanyak tiga dari Ngablak dan seorang pasien dari Muntilan.

Kasus konfirmasi secara kumulatif bertambah menjadi 570 orang.

Sebanyak 411 sembuh, 111 isolasi mandiri, 33 dirawat, dan 15 meninggal dunia.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, mengatakan, kasus konfirmasi terus bertambah setiap hari. Hal ini setelah digencarkan program tes swab massif.

Lima Konfirmasi Baru dan Enam Konfirmasi Sembuh dari Kabupaten Magelang

"Justru lebih baik ditemukan sekarang dari pada belakangan. Karena mereka bisa segera di sembuhkan dan tidak menulari ke yang lain. Memang kemudian jumlahnya selalu bertambah setiap hari, tapi bagus dari pada mereka tidak tahu kalau sebenarnya mereka juga kena dan menularkan Covid-19 ke yang lain," imbuhnya.

Sementara peta sebaran pasien positif saat ini ada 17 dari 21 kecamatan yang warganya telah terpapar Covid-19.

Paling banyak Kecamatan Mertoyudan dengan 30 orang. Kemudian Kecamatan Tempuran dengan 18 orang dan masing-masing 13 orang dari Secang dan Candimulyo dengan masing-masing 13 orang.

Disusul Kecamatan Tegalrejo, Salam, Salaman dan Mungkid, dengan 12, 11,10 dan 7 orang.

Untuk Kecamatan Grabag dan Bandongan, masing-masing ada 6 orang. Kemudian Borobudur dan Muntilan dengan masing-masing empat orang.

Untuk Windusari dan Sawangan, masing-masing ada tiga orang. Selanjutnya di Kecamatan Kajoran ada dua orang.

Untuk Kecamatan Ngluwar dan Dukun, ada satu orang.

Sedang untuk suspek atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bertambah tujuh orang. Mereka dari Kecamatan Mertoyudan dan Mungkid, masing-masing dua orang.

Kemudian tersebar di Kecamatan Salaman, Salam dan Ngablak.

Ada dua suspek yang alih status menjadi konfirmasi positif, mereka berasal dari Mertoyudan dan Borobudur. Satu PDP sembuh, berasal dari Mertoyudan.

"Dengan tambahan tujuh baru, dua alih status ke positif dan satu sembuh itu, jumlah kumulatif PDP saat ini menjadi 544 orang. Rinciannya, 16 dirawat dirumah sakit, 477 sembuh dan 62 meninggal," lanjutnya.

Warga pun diimbau tetap mematuhi protokol kesehatan dengan mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, tinggal di rumah, menghindari berpergian dan mematuhi tujuh prinsip dasar protokol kesehatan.(TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkini