TRIBUNJOGJA.COM - Mimpi telah memesona seniman, filsuf, dan peneliti selama ribuan tahun. Namun, dalam sejarah baru-baru ini mimpi menjadi subjek studi ilmiah yang serius.
Meskipun mimpi bisa sangat bervariasi, peneliti tidur J Allan Hobson mengidentifikasi lima karakteristik dasar mimpi dalam bukunya tahun 1988, The Dreaming Brain.
Dia dan Robert McCarley juga menyarankan dalam model aktivasi-sintesis mereka bahwa mimpi dihasilkan dari upaya otak untuk memahami aktivitas saraf yang terjadi selama tidur.
• Arti Mimpi Melihat Diri Sendiri Meninggal, Apakah Pertanda Buruk?
1. Mimpi Seringkali Menampilkan Emosi Intens
Salah satu karakteristik utama dari mimpi adalah bahwa emosi yang dialami dalam mimpi bisa menjadi intens, menyakitkan, dan akut.
Orang biasanya melaporkan bermimpi tentang situasi yang sangat memalukan seperti telanjang atau menggunakan kamar mandi di depan umum, atau peristiwa yang sangat menakutkan seperti dikejar oleh penyerang.
Dalam beberapa kasus, emosi ini bisa menjadi begitu kuat sehingga mengganggu mimpi atau menyebabkan si pemimpi bangun secara tiba-tiba.
Tiga emosi paling umum yang diperkuat oleh mimpi adalah kecemasan, ketakutan, dan keterkejutan.
• Arti Mimpi Pasangan Berselingkuh Menurut Psikolog Klinis
2. Mimpi Sering Tidak Teratur dan Tidak Logis
Mimpi penuh dengan diskontinuitas, ambiguitas, dan ketidakkonsistenan, tetapi terkadang hal-hal ini dapat menyebabkan konten mimpi yang benar-benar aneh.
Menurut Hobson, salah satu ciri mimpi adalah sering kali tidak masuk akal dan tidak mematuhi hukum alam yang melibatkan waktu, tempat, atau orang.
Beberapa contoh konten mimpi yang tidak masuk akal termasuk terbang, perjalanan waktu, binatang yang berbicara, orang yang dicintai yang telah meninggal dan hidup kembali.
Ada juga kombinasi orang-orang dari berbagai bagian kehidupan Anda, perubahan mendadak baik orang maupun objek, dan perubahan tiba-tiba dalam pengaturan mimpi.
• 5 Arti Mimpi yang Berkaitan dengan Bencana Alam Tidak Selalu Buruk, Anda Hanya Perlu Intropeksi Diri
3. Konten Mimpi Aneh Diterima Tanpa Pertanyaan
Peristiwa dan konten aneh yang terjadi dalam mimpi biasanya diterima tanpa pertanyaan oleh pikiran yang bermimpi.
Menurut Hobson, penerimaan konten mimpi yang tidak perlu dipertanyakan lagi adalah karena kekuatan emosi dan persepsi yang dihasilkan secara internal.
Di dalam mimpi, kejadian, persepsi, dan objek yang aneh dan tidak logis ini tidak terlihat keluar dari tempatnya. Jika mimpi itu dikenang saat bangun tidur, isi mimpi itu dianggap aneh atau bahkan sulit dijelaskan.
4. Orang Sering Mengalami Sensasi Aneh
Pengalaman sensorik yang aneh adalah karakteristik utama dari mimpi.
Sensasi jatuh, ketidakmampuan untuk bergerak cepat, dan tidak dapat mengontrol gerakan tubuh hanyalah beberapa dari pengalaman sensorik yang sering dilaporkan terjadi selama mimpi.
5. Mimpi Sulit Diingat
Sementara ingatan tampaknya diintensifkan dalam konteks mimpi, akses ke informasi yang terkandung di dalam mimpi berkurang dengan cepat begitu si pemimpi bangun.
Peneliti mimpi memperkirakan bahwa sekitar 95 persen dari semua mimpi dilupakan sepenuhnya saat bangun.
Meskipun banyak orang mungkin familiar dengan lima karakteristik umum dari mimpi ini, beberapa mungkin tidak menyadari betapa umum pengalaman mimpi tersebut.
"Karakteristik mimpi dan objek mimpi mungkin bersifat sehari-hari atau kolase yang sama sekali fantastis dan tidak mungkin dari realitas yang ada; mereka mungkin berperilaku normal atau menuruti tindakan yang paling absurd, tidak mungkin, atau tidak mungkin dalam pengaturan yang akrab atau hanya memiliki kemiripan yang paling samar dengan yang ada di kehidupan nyata," Hobson menjelaskan.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )