Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito, mengatakan, belum ada sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan.
Peraturan Wali Kota (Perwal) soal itu sedang disusun.
Namun, ia berjanji regulasi itu tidak akan membebani masyarakat.
"Sanksi bagi pelanggar protokol? Ya dijewer lah, tapi kan masing-masing daerah beda-beda. Sanksi yang tegas pasti. Kalau bisa tidak usah bilang tegas. (Tak ada sanksi denda?) Ya mesake rakyat to, kalau bisa tak usah begitu, sudah ada kesadaran. Masyarakat Kota Magelang ini baik kok. Cuman ga kuat pergi itu, pergi berkunjung berapa malam," katanya, Senin (10/8/2020).
Tidak usah sanksi, Sigit malah berharap masyarakat itu tak perlu Dupak Kuli, tapi Esem Bupati. Esem Bupati, itu artinya dikedip saja sudah paham. Bukan Dupak Kuli, yang susah diberitahu.
• Pamitan ke Wali Kota, Dudung: Gubernur Akmil Baru Jaga Nama Baik Kota Magelang
"Kita itu tak usah Dupak Kuli, tapi Esem Bupati. Artinya dikedip saja sudah paham. Orang timur dengan Esem Bupati sudah terasa," kata Sigit.
Sigit mengatakan, pihaknya sedang menyusun Peraturan Wali Kota (Perwal) yang rencananya mengatur soal kenormalan baru atau adaptasi kebiasaan baru.
Ia berjanji regulasi ini tidak akan membebani rakyat, karena warga sendiri juga terdampak dengan pandemi ini.
"Perwal? Nanti biar lengkap. Perwal ini tidak membebani rakyat. Rakyat itu sudah sulit tak bisa makan. Tak tega, karena kotanya kecil. Sangat berarti uang Rp 10-20 ribu. Tak usah latah liat di televisi," katanya.
Ia sendiri merasa prihatin karena lebih dari sebulan sempat menjadi zona hijau, kini kasus Covid-19 meningkat kembali.
• Pemilik Kafe di Magelang ini Sediakan Wifi Gratis Agar Anak-anak Bisa Belajar Daring
Pihaknya akan melakukan evaluasi, seiring edukasi kepada masyarakat agar patuh protokol kesehatan. Satgas Jogo Tonggo terus diaktifkan.
"Kita prihatin sesaat lebih dari sebulan sempat hijau, waktu-waktu ini merapatkan barisan. Merumuskan, mengedukasi masyarakat. Kelihatannya masyarakat ini, pemahamannya new normal ini segalanya, kayak tak ada apa-apa. Padahal tidak tampak itu yang kita hadapi. Contoh seperti di alun-alun. Saya akan evaluasi, akan kita lihat, evaluasi, terus woro-woro, protokol kesehatan harus dipatuhi. Kalau tak dipatuhi, beban di rumah sakit berat. Saya akan mengambil langkah-langkah," katanya.(TRIBUNJOGJA.COM)