TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Rasa empati dan peduli terhadap keluarga pasien positif Corona Virus Disease-2019 atau (Covid-19) ditunjukkan oleh warga Bantul.
Tepatnya warga padukuhan Jodog, Desa Gilangharjo dan Padukuhan Gunungsempu, Kecamatan Kasihan.
Warga di-dua padukuhan tersebut secara swadaya, bergantian memberikan bantuan berupa bahan makanan kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri karena covid-19.
Ketua RT 05 Jodog, Gilangharjo, Pandak Purwanto Setiyawan mengungkapkan, di lingkungan tempat tinggalnya saat ini terdapat satu pasien yang dinyatakan positif terpapar SARS-coV-2 penyebab covid.
Pasien tersebut adalah tenaga kesehatan yang bertugas di Kretek dan saat ini sudah dirawat di PKU Muhammadiyah Bantul.
• Kemarau, DPPKP Bantul Belum Terima Laporan Lahan Pertanian Alami Kekeringan
Dijelaskan dia, nakes positif itu sudah bersuami dan memiliki dua anak.
Anak bungsu ikut dibawa ke rumah sakit sementara suaminya tinggal dirumah bersama anak pertama.
Mereka menjalani isolasi mandiri sembari menunggu jadwal swab.
Purwanto mengatakan, meskipun ada warga yang terpapar Covid-19, di lingkungan tempat tinggalnya tetap tenang, tidak terpengaruh apalagi sampai menolak.
Warga mulai terbiasa menjalankan aktivitas dengan Protokol Kesehatan.
Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan makan keluarga yang isolasi, setiap hari warga Jodog secara bergantian memberikan bahan makanan.
Terutama yang bisa digunakan untuk lauk-pauk.
"Kami cantelkan sayuran didepan pintu rumah, bergantian," terangnya, Rabu (05/8/2020).
• Terinspirasi dari Film, Pria Asal Bantul Urus ODGJ dan Cari Mayat Tanpa Identitas untuk Dimakamkan
Menurut dia, apa yang dilakukan oleh warganya merupakan bagian dari kepedulian.
Hal itu sudah disepakati bersama.
Warga harus saling bantu membantu untuk menghadapi Pandemi.
Jika butuh bantuan teknisnya, kata Purwanto, keluarga yang isolasi mandiri di rumah mengirimkan whatsApp kepada dirinya, bahan apa yang dibutuhkan.
Selanjutnya, kebutuhan tersebut dibagikan kepada warga.
"Nanti warga yang bisa bantu, akan bantu," ucap Purwanto.
Selama ini yang paling sering dibutuhkan, kata dia, adalah sayuran semacam kobis ataupun kentang.
Warga biasanya memberikan sayuran yang diminta dengan cara dicantelkan di depan pintu rumah.
Setelah bahan makanan dicantelkan, kemudian akan diberi tahu lewat WhatsApp lagi.
Hal serupa juga dilakukan diwilayah Gunungsempu, kecamatan Kasihan.
Ketua RT 04 Gunungsempu, Edi Ismoyo mengatakan, di lingkungan sekitar tempat tinggalnya terdapat dua pasien terkonfirmasi positif.
Satu tenaga kesehatan dan satunya lagi dari akademi kepolisian.
Keduanya saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit.
Sedangkan anggota keluarganya, masing-masing menjalani isolasi mandiri di rumah.
• UPNVY Bantu Promoso Batik Tulis Giriloyo, Bantul Lewat Digital Strorytelling
Dikatakan Edi, warganya sudah paham dan saling menghormati kedua keluarga yang sedang isolasi.
Bahkan warga bantu menguatkan dengan memberikan dukungan moral dan materil, berupa bahan makanan.
Menurutnya, bahan makanan yang sering dibutuhkan adalah sayur mayur.
"Kalau beras mungkin sudah memiliki persediaan. Selama ini yang sering dibutuhkan sayuran. Warga membantu dengan cara diberikan di tempat yang telah ditentukan,"kata dia.
Tradisi baik ini sudah berjalan selama hampir satu minggu.
Diketahui, total keseluruhan jumlah pasien terkonfirmasi positif di Bantul hingga Selasa (4/8/2020) tercatat sudah 252 orang.
Rinciannya, 163 sembuh dan 6 orang meninggal dunia.
Sementara 83 lainnya masih dalam perawatan.
Adapun jumlah kasus Orang dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 179 orang dan Pasien Dalam Pengawasan ada 50 orang.(TRIBUNJOGJA.COM)