Pendidikan

Laboratorium FK UMY Jadi Rujukan Pengujian Sampel Tes COVID-19

Penulis: Noristera Pawestri
Editor: Ari Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

UMY

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah (UMY) Yogyakarta menjadi laboratorium rujukan Nasional untuk pengujian sampel tes COVID-19.

Laboratoriun FK UMY menjadi salah satu dari enam laboratorium di DIY seperti RSUP Dr. Sardjito, BBTKL Yogyakarta, RSA UGM, Laboratorium Balai Besar Veteriner Wates, dan RSPAU dr. S. Hardjolukito. yang resmi ditunjuk oleh pemerintah.

Laboratorium FK UMY yang menjadi rujukan tersebut adalah Molecular Medicine and Therapy Research Laboratory (MMT Lab) yang terdapat di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Asri Medical Center.

Prodi Ilmu Komunikasi UMY Terbitkan Jurnal Mahasiswa Komunikasi

Laboratorium tersebut memiliki kualitas Biosafety Level 2 (BSL) yang cukup mumpuni untuk pengujian sample COVID-19.

“MMT Lab FK UMY sudah BSL level 2. Jadi dengan segala macam fasilitasnya, MMT Lab sudah bisa menguji sample COVID-19 tapi masih di tahap PCR Konvensional,” ujar Dekan Fakultas Kedokteran UMY Wiwik Kusumawati, Rabu (24/6/2020)

Karena PCR Konvensional dirasa belum cukup, kemudian pihak Kemendikbud memberikan bantuan berupa hibah alat tes PCR Realtime dalam upaya memaksimalkan MMT Lab UMY menguji sample COVID-19.

Bantuan tersebut dikirimkan pada 5 Juni 2020 lalu dan sudah diterima MMT Lab UMY.

Saat ini alat tes sedang dalam tahap terakhir instalasi sebelum benar-benar bisa digunakan.

Percepat Pengujian Virus Corona, Pemkot Yogya Ajukan Mobil PCR dan Cartridge COVID-19 ke Pusat

MMT Lab UMY membutuhkan waktu kurang lebih dua minggu untuk mempersiapkan alat PCR Realtime tersebut, dan nantinya memiliki kapasitas pengujian sebanyak 60 sampel per harinya.

Ia mengungkapkan, PCR Realtime lebih canggih dalam pemeriksaan sample tes COVID-19 dibandingkan dengan yang konvensional dan hasilnya lebih valid dari Rapid Test tentunya.

"Tapi masih butuh beberapa alat tambahan agar PCR Realtime dapat digunakan, tahap persiapan kami saat ini tinggal teknisnya saja. Kami juga terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait. Mudah-mudahan dalam waktu dua minggu alatnya sudah siap digunakan,” kata dia.

Sementara itu untuk mendapatkan hasil tes menggunakan PCR Realtime ini membutuhkan waktu sekitar dua hari dengan tingkat validasi yang lebih baik dibandingkan Rapid Test.

“Secara garis besarnya, mulai dari sampel dikirimkan melalui media transfer khusus dengan protokol keamanan ketat, proses pengujiannya di laboratorium kurang lebih dua hari, di hari ketiganya sudah bisa keluar hasilnya,” paparnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkini