Abu Vulkanik dari Erupsi Merapi yang Menyelimuti Candi Borobudur Dibersihkan Secara Menyeluruh

Penulis: Rendika Ferri K
Editor: Muhammad Fatoni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas konservasi dari Balai Konservasi Borobudur pun melakukan pembersihan secara menyeluruh abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi di Candi Borobudur, Senin (22/6/2020) ini.

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Petugas konservasi dari Balai Konservasi Borobudur melakukan pembersihan secara menyeluruh di bagian Candi, Senin (22/6/2020).

Abu vulkanik tersebut merupakan dampak dari erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada Minggu (21/6/2020) kemarin.

Material abu vulkanik terlontar jauh dan menyebabkan hujan abu di daerah sekitarnya.

Candi Borobudur yang ada di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah juga terkena dampak dari hujan abu tersebut.

Petugas konservasi dari Balai Konservasi Borobudur melakukan pembersihan secara menyeluruh abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi di Candi Borobudur, Senin (22/6/2020) (Tribun Jogja/ Rendika Ferri K)

Abu yang turun sempat membuat badan candi samar-samar terlihat putih, meskipun lapisan abu tak terlalu tebal, hanya setebal satu milimeter.

“Hari ini, kita melakukan pembersihan. Setelah kemarin terjadi erupsi Gunung Merapi yang membuat Candi Borobudur dilapisi oleh abu vulkanik setebal sekitar satu milimeter. Malam hari setelah hujan abu, hujan turun membuat abu lengket, sehingga harus dibersihkan secara teliti," kata Kepala Seksi Konservasi, BKB, Yudi Suhartono, Senin (22/6/2020) saat kegiatan pembersihan abu di Candi Borobudur.

Sejak 2019, Sudah Terjadi 15 Kali Letusan Eksplosif Gunung Merapi

BPPTKG Yogyakarta Sebut Erupsi Merapi Tak Berbahaya untuk Mobilitas Penerbangan

Pembersihan abu sendiri dengan pompa air bertekanan dan vacuum cleaner untuk menyedot debu yang terselip di sela-sela batuan.

Pembersihan juga dilakukan secara manual dengan sikat dan kuas, tanpa alat yang terbuat dari logam, agar struktur batuan candi tak rusak.

Seluruh bagian candi dibersihkan.

Mulai dari lantai dasar sampai stupa induk paling atas. Sebanyak 40 petugas dari BKB melakukan pembersihan ini secara teliti.

Pembersihan abu vulkanik sendiri seharusnya mudah dilakukan saat kering, tetapi karena abu sudah lengket dengan batu sehingga harus disikat.

Pembersihan dengan metode kering yakni digosok dengan sikat dan kuas.

Debu yang terselip di sela-sela batuan disedot dengan vacuum cleaner dan dibersihkan dengan air.

Petugas konservasi dari Balai Konservasi Borobudur melakukan pembersihan secara menyeluruh abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi di Candi Borobudur, Senin (22/6/2020) (Tribun Jogja/ Rendika Ferri K)

“Beberapa bagian abu vulkanik lengket menempel ke batu, sehingga perlu disikat benar-benar dengan metode kering. Kita pun lakukan penyedotan dengan vacuum untuk bagian sulit seperti stupa. Selanjutnya, tinggal dibersihkan dengan air,” tutur Yudi.

Abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi ini mesti segera dibersihkan. Pasalnya, abu bersifat asam.

Hal ini diketahui dari pengukuran pH abu vulkanik dengan hasil pH sekitar 4. Jika dibiarkan begitu saja, abu dapat memicu pelapukan batuan candi, sehingga harus segera dibersihkan.

“pH dari abu sekitar 4- 5 dan itu asam. Asam cepat membuat batuan lapuk kalau kita biarkan terlalu lama. Oleh karena itu, kita mesti harus langsung bersihkan supaya tidak mempengaruhi pelapukan batuan,” tutur Yudi.

Pembersihan ini diperkirakan baru dapat selesai sekitar seminggu lagi. Meski begitu, upaya pembersihan diusahakan secepatnya, agar abu vulkanik ini cepat hilang dan tak merusak batuan.

Tim dari Laboratorium BKB sendiri telah mengambil sampel abu untuk selanjutnya diteliti.

Sebaran Hujan Abu Merapi Meluas di 45 Desa di Delapan Kecamatan di Kabupaten Magelang

Gunung Merapi Erupsi, BPBD Laporkan Tak Ada Hujan Abu Vulkanik di Wilayah Sleman

Selain 40 personel yang terlibat dalam pembersihan, segenap anggota TNI juga turut membantu. Anggota kepolisian juga datang mengamankan.

Hingga kini Candi Borobudur masih belum dibuka, oleh karena itu upaya konservasi dapat terus berlanjut tanpa gangguan.

"Selama Candi Borobudur ditutup, pembersihan candi dilakukan secara terus menerus," tutur Yudi. (*)

Berita Terkini