Wabah Corona

PDP dari Kabupaten Magelang yang Meninggal, Anak-anak Usia 8 Tahun dengan Penyakit Jantung Bawaan

Penulis: Rendika Ferri K
Editor: Ari Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, Jumat (29/5) ditemui di Rumah Dinas Bupati Magelang.

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, meninggal dunia, Minggu (7/6/2020) kemarin.

Riwayat kontak tidak jelas, tetapi hasil swab diketahui negatif.

Pasien didiagnosis penyakit jantung bawaan dengan pembesaran jantung.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, mengatakan, pasien merupakan anak laki-laki berusia 8 tahun meninggal, Minggu (7/6/2020) pukul 23.20 WIB.

Sebelumnya, warga Kecamatan Tempuran ini, dirawat di RSUD Tidar Kota Magelang pada tanggal 6 Juni 2020 lalu.

Kabupaten Magelang Zero Kasus Positif dan Tambah Tiga PDP Hari Ini

Pasien memiliki keluhan batuk, sesak napas, kaki bengkak dan kejang. Riwayat kontak atau perjalanan tidak jelas.

Namun, diagnosis yakni penyakit jantung bawaan dengan pembesaran jantung.

Hasil swab pasien sudah keluar dengan hasil negatif.

"Untuk riwayat PDP yang meninggal ini, belum diketahui. Jumlah kasus meninggal dunia menjadi 31 orang dengan rincian 28 PDP dan tiga dari terkonfirmasi positif," kata Nanda, Senin (8/6/2020).

Kendati demikian, ada lima PDP yang dinyatakan sembuh hari ini. Tiga diantaranya berasal dari kecamatan mertoyudan dan dua tempuran.

Sehingga jumlah PDP yang sembuh saat ini sebanyak 148 orang.

Sementara itu, PDP yang masih dirawat di sejumlah rumah sakit yakni 30 orang.

Hari ini juga tidak ada penambahan kasus positif baru.

Jumlah kasus terkonfirmasi positif masih tetap 38 kasus.

Meski begitu, jumlah positif yang sembuh sudah sebanyak 64 orang.

84 PNS di Lingkungan Pemkab Magelang Ikuti Rapid Test

"Pasien terkonfirmasi positif 38 orang. Sebanyak 33 orang dirawat di RS rujukan dan 5 orang menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan ketat dari gugus tugas dan satgas kecamatan serta desa," kata Nanda.

Masyarakat pun diimbau tetap mematuhi protokol kesehatan.

Imbauan dari Bupati Magelang, Zaenal Arifin agar warga menerapkan disiplin pribadi dan kolektif secara bersama-sama di lingkungan masing-masing.

Warga tetap memakai masker saat keluar rumah, menunda mudik, jaga jarak minimal 1 hingga 2 meter, sering mencuci tangan pakai sabun, menunda mudik, konsumsi makanan bergizi, olah raga yang cukup dan minum vitamin serta menjaga daya tahan tubuh.(TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkini