Wabah Virus Corona

Jangan Salah Kaprah, Berikut Tips Aman Bersepeda di Tengah Pandemi Virus Corona

Editor: Rina Eviana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

eorang warga bersepeda melintas di depan gambar mural Presiden Brazil Jair Bolsonaro di Rio de Janeiro, Brazil, 24 Maret 2020. Pandemi Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona menjadi insipirasi seniman grafiti untuk memberikan peringatan dan motivasi bagi warga dalam menghadapi virus tersebut.

TRIBUNJOGJA.COM - Sejak pandemi Virus Corona penyebab COVID-19, masyarakat dunia termasuk di Tanah Air mulai melirik sepeda lagi sebagai alat transportasi.

Ya, transportasi umum menjadi momok mengerikan bagi sebagian orang saat penularan COVID-19 masih terjadi. Menggunakan sepeda dirasa lebih aman dan bisa menjadi alat untuk olahraga.

Namun sayangnya, bersepeda juga bisa menjadi masalah tersendiri jika tak dibarengi protokol kesehatan COVID-19.

GUNAKAN PELINDUNG WAJAH. Warga menaiki sepeda dengan mengenakan face shield atau pelindung wajah saat melintas di kawasan Alun-Alun Selatan, Kota Yogyakarta, Minggu (31/5/2020). Kesadaran warga untuk menggunakan alat pelindung diri seperti masker atau bahkan face shield saat berkatifitas di luar ruangan merupakan bentuk kesadaran diri dalam mengurangi resiko terjadinya penularan virus Corona. (Tribunjogja.com | Hasan Sakri)

Sebagaimana yang terjadi di Yogyakarta dua hari terakhir. Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad mengatakan bahwa selama dua hari terakhir, Sabtu (6/6/2020) dan Minggu (7/6/2020) terdapat peningkatan kerumunan warga yang ada di wilayah DIY, khususnya di pusat keramaian yang ada di Kota Yogyakarta.

Noviar mengatakan, dari pantauan umum, kerumunan didominasi oleh pesepeda yang menuju tengah kota bersama anggota komunitasnya.

"Dalam dua hari belakangan, Sabtu Minggu banyak sekali kerumunan massa di Titik Nol dan Tugu. Komunitas sepeda (selama 2 hari) berjumlah ribuan ada," bebernya kepada Tribun Jogja, Minggu (7/6/2020).

Toko-toko sepeda dilaporkan mengalami peningkatan permintaan, bahkan takk jarang pula yang mengaku kehabisan stok dagangan. Tak hanya toko sepeda, bengkel-bengkel yang bisa memperbaiki sepeda rusak pun kebanjiran pesanan.  

Masyarakat yang sudah memiliki sepeda namun jarang digunakan banyak yang memilih untuk memperbaikinya di bengkel agar nyaman untuk digunakan kembali

Bersepeda memang bisa menghindarkan seseorang berada dari kerumunan yang biasanya banyak ditemui di kendaraan-kendaraan umum, seperti bus, kereta, dan sebagainya.

Epidemiolog dari Universitas Padjadjaran Bandung, dr Panji Fortuna Hadisoemarto membenarkan jika bersepeda lebih aman di masa pandemi ini dibanding dengan kendaraan umum.

"Iya, saya pikir bersepeda punya risiko penularan COVIF-19 lebih rendah daripada naik kendaraan umum," jawabnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (7/6/2020) siang.

Ilustrasi (Shutterstock)

Meskipun terbilang lebih aman, tetap saja bersepeda bisa mengantarkan seseorang pada infeksi virus apabila yang bersangkutan tidak menjaga diri. Jadi, saat bersepeda seseorang juga harus tetap menjalankan protokol kesehatan standar COVID-19 agar terhindar dari virus yang keberadaannya tidak terlihat.

BREAKING NEWS : Respon Pesepeda Padati Kota Yogya, Sri Sultan : Jangan Sampai Saya Close

"Upaya-upaya pencegahan penularan harus tetap dilakukan, seperti menjaga jarak dengan pesepeda yang lain, khususnya kalau bersepeda dalam kelompok," kata Panji.

Panji juga membenarkan, selain relatif aman karena jauh dari kerumunan orang, bersepeda juga dapat menyehatkan penggunanya.

Bersepeda dapat menggerakkan anggota badan dan ini seperti halnya olahraga. Kegiatan fisik ini dinilai bisa membantu tubuh untuk memiliki daya tahan yang lebih baik.

Sementara sebagaimana diketahui, daya tahan tubuh yang baik adalah kunci utama untuk melawan virus apapun yang masuk ke dalam tubuh, termasuk Virus Corona. "Saya rasa bisa dikatakan begitu," ujarnya singkat.

Hal senada juga disampaikan oleh Epidemiolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dr Riris Andono Ahmad. Riris menyebut bersepeda baik untuk dilakukan di masa pandemi ini selama tetap menaati aturan main era pandemi.

"Prinsipnya social distancing dan menghindari kerumunan," jawab dia saat diubungi terpisah, Minggu (7/6/2020).

Benarkah Bersepeda Sambil Mengenakan Masker Bisa Picu Kematian? Ini Penjelasan Ahli

Hal lain yang juga penting dilakukan adalah dengan tetap mengenakan masker selama di luar rumah, menjaga kebersihan tangan, dan tidak menyentuh muka dalam kondisi tangan belum steril.  

Riris pun memberikan tips aman bersepeda sebagaimana disebutkan oleh gerakan kemanusiaan yang fokus membantu masyarakat yang rentan dan berisiko terkena dampak penyebaran COVID-19 di DIY, Sonjo.

PERSIAPAN NEW NORMAL. Pesepeda beristirahat di kawasan simpang empat Tugu, Kota Yogyakarta, Selasa (26/5/2020). Pemda DIY tengah menyiapkan SOP dalam mempersiapkan pola new normal dengan penerapan protokol kesehatan dan masa tanggap darurat Covid-19 di wilayah DIY akan berakhir pada 29 Mei 2020. (Tribunjogja.com | Hasan Sakri)

Di antaranya adalah dengan mengutamakan memilih rute dengan suasana alam dan lingkungan yang bersih.

Tips aman bersepeda saat pandemi COVID-19 (dr. Riris Andono Ahmad/Sonjo)

- menggunakan masker bedah, kecuali saat akselerasi/menanjak/atau di alam bebas seperti area persawahan;

- Usia di atas 50 tahun atau memiliki riwayat penyakit jantung, jika merasa sesak napas dan detak jantung mendekati limit, diharuskan mengurangi kecepatan dan membuka masker sejenak;

- Disarankan menggunakan kacamata, namun tidak wajib;

- Bersepeda dalam kelompok maksimal 5 orang saja, beriringan dengan jarak 2-3 meter;

- Saat beristirahat jangan bergerombol dengan kelompok lain, dan tetap jaga jarak satu sama lain;

- Hindari kontak fisik seperti bersalaman;

- Asuplah makanan yang panas, fresh, dan cukup tidak berlebihan;

- Cuci tangan sampai lengan bawah sebelum dan sesudah istirahat makan;

- Setibanya di rumah, mandi dan cuci semua pakaian yang digunakan, dan gantilah dengan pakaian yang bersih sebelum melanjutkan aktivitas lain.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tips Aman Bersepeda di Tengah Pandemi Corona.."

Berita Terkini