Tips Memilih Jurusan di Bangku Kuliah

Editor: Rina Eviana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

TRIBUNJOGJA.COM - Penerimaan mahasiswa baru sudah mulai dibuka. Bagi Anda lulusan SMA dan masih bingung ingin memilih jurusan apa di bangku kuliah, tips berikut bisa disimak.

Memilih jurusan kuliah tak bisa sembarangan. Bagi calon mahasiswa baru tentu hal ini menjadi penting karena dapat berdampak pada masa depan mahasiswa itu sendiri.

Tetapi, memilih jurusan kuliah tak sekedar melihat dari dari tingginya passing grade atau peminat dari suatu jurusan, tapi ada faktor lain yang harus dipahami oleh calon mahasiswa.

Para peserta Seleksi Mandiri saat mengikuti ujian tertulis di Kampus UPN Veteran Yogyakarta, Minggu (21/07/2019) (Tribun Jogja/ Alexander Ermando)

Terlebih yang ingin masuk ke kampus negeri, maka harus dipertimbangkan dengan matang. Jurusan atau program studi (prodi) apa dan kampus mana yang akan diambil.

Melansir laman resmi Universitas Negeri Surabaya ( Unesa), Minggu (31/5/2020), Unesa membagikan 3 tips jitu memilih jurusan kuliah.

Menurut Arie Khusumadewi, M.Pd, dosen Bimbingan Konseling Unesa, memilih jurusan harus melihat dari 3 aspek yang disingkat menjadi KPK, yakni:

1. K, Kemampuan

2. P, Passion (minat)

3. K, Kebutuhan pasar "Memilih jurusan bukan dilihat dari tingginya passing grade atau peminat ke jurusan tersebut, melainkan pertama yang harus dilihat ialah kemampuan diri sendiri," ujarnya.

Ketika sudah mengetahui kemampuan, menurut Arie, tinggal mengasah minat karena minat mudah diubah.

Arie menjelaskan, setiap mahasiswa yang kuliah nanti tujuan akhirnya ialah untuk bekerja. Oleh karena itu, mahasiswa harus tahu kebutuhan pasar yang dibutuhkan.

Sehingga, saat lulus kuliah dapat dengan mudah mendapat pekerjaan.

"Agar mendapat jurusan yang tepat, maka harus tenang dalam memilih. Mental juga harus tenang," katanya. 
 
 
Sementara itu Dr. Ir. Gerald Ariff, M.Sc. (salah satu pendiri Pintaria, Profesional di bidang Pendidikan Tinggi) juga memberikan tips memilih jurusan saat kuliah.

Dr Gerald saat mengawali pembicaraan di Live IG Kompas.com memberikan tips agar tak salah jurusan

Pada kesempatan itu, Dr Gerald juga menjelaskan bahwa agar calon mahasiswa tidak salah jurusan maupun kampus maka harus:

1. Mengikuti online psychometric test online.

Ini untuk menentukan minat dari calon mahasiswa itu. Jika tertarik maka bisa membuka laman dari Pintaria, https://pintaria.com/tes-psikometrik

2. Berdiskusi dengan beberapa rekan yang sudah bekerja di bidang pekerjaan supaya nanti terbayang sehari-hari apa yang akan dilakukan jika sudah lulus dari jurusan tersebut.

3. Menghadiri open day kampus untuk berdiskusi dengan kaprodi di kampus tujuan dan ikut kelas trial.

4. Berdikusi dengan student counsellor yang ada. Kurikulum prodinya seperti apa. Ditentukan jarak kilometer dari rumah/kantor ke kampus.

Kuliah online terus berjalan

Ilustrasi: Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota ITNY Kuliah Studio Wilayah Lewat Online (ist)

Dr Gerald juga menjelaskan bawah pandemi corona ini diprediksi masih belangsung lama. Maka pembelajaran daring akan terus dilakukan di semua kampus.

Menurut dia, prediksi banyak pakar kesehatan, kemungkinan karena vaksin pada umumnya membutuhkan minimal 4 tahun untuk ditemukan, bahkan virus HIV sampai hari ini sejak ditemukan pada tahun 1980, juga belum ditemukan vaksinnya.

"Banyak yang memprediksi paling cepat akhir 2021. Kemungkinan kampus-kampus akan tutup minimal sampai akhir 2020 atau sampai Maret/April 2021.

Sehingga pembelajaran online akan terus berjalan," jelasnya.

Untuk itulah di masa pandemi corona ini, calon mahasiswa juga harus siap mengikuti pembelajaran daring. Ini juga bagian dari tuntutan mengikuti perkembangan zaman seperti Revolusi Industri 4.0 seperti sekarang ini.(Kompas.com)

Berita Terkini