TRIBUNJOGJA.COM - Bulan Ramadhan menjadi bulan penuh berkah untuk umat muslim. Seperti ibadah lainnya, puasa Ramadhan memiliki sunah-sunah tersendiri.
Sunah puasa Ramadhan bila dikerjakan menambah pahala bagi yang menjalankannya. Umat muslim dapat berlomba-lomba melakukan kebaikan di bulan puasa ini.
Mengutip dari Tribunnews.com, dalam buku Panduan Ramadhan Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah, makan sahur merupakan sunah Ramadhan.
Dalam beberapa hadis, Nabi Muhammad S.A.W menjelaskan sunah makan sahur ini.
Dalam hadis riwayat Bukhari nomor 1923 dan Muslim nomor 1095 yang berbunyi:
"Dari Anas bin Malik radhiyallahuanhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda Makan sahurlah karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat berkah."
Penjelasan hadis yang lain:
“Sahur adalah makanan yang penuh berkah. Oleh karena itu, janganlah kalian meninggalkannya sekalipun hanya dengan minum seteguk air. Karena sesungguhnya Allah dan para malaikat bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur." (Hadis riwayat Ahmad).
Setelah melaksanakan sahur, kemudian umat muslim disunahkan untuk mengakhiri sahur.
Mengakhiri sahur sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW. Makan sahur disunahkan di bagian akhir atau mendekati fajar (subuh).
Mengutip dari nu.or.id, Nabi Muhammad S.A.W menganjurkan umatnya untuk melaksanakan sahur di waktu yang tepat. Seperti berbuka puasa disunnah untuk sahur, dalam hadis disunnahkan mengakhiri sahur.
Dalam hadits riwayat Ahmad, “Umatku berada dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur”.
Menurut Abu Bakar Al-Kalabazi, maksud dari mengakhirkan sahur tersebut ialah makan sahur di sepertiga terakhir malam.
Dalam kitabnya Bahrul Fawaid disebutkan:
وسئل النبي صلى الله عليه وسلم: أي الليل أسمع؟ قال: الثلث الأخير من الليل. وقد قال صلى الله عليه وسلم: من الفطرة تأخير السحور، أراد إن شاء الله أن يقع في الثلث الأخير من اليل ليكون فيه دعوة واستغفار فيجاب، وسؤال حاجة فتقضى