Pemeriksaan yang dilakukan BBTKLPP DIY meliputi pemeriksaan swap, nasofaring, orofaring, sputum dan serum darah. Hal tersebut sesuai dengan yang dilakukan Litbang.
"Dalam waktu 24 jam harus selesai. Kami pakai real time PCR, jadi cepat," ucapnya.
Ia mengatakan bahwa dengan ditunjuknya BBTKLPP DIY sebagai fasilitas pemeriksaan COVID-19, maka pemeriksaan sampel bisa berjalan dengan cepat dan mudah karena tidak smeua sampel harus dikirim ke Litbang.
"Tapi semoga nggak terjadi di daerah lain supaya nggak banyak kasusnya," ucapnya.
Irene menjelaskan bahwa seluruh biaya pemeriksaan tersebut ditanggung oleh pemerintah, baik itu pasien WNI maupun WNA.(TRIBUNJOGJA.COM)