Siswa SMP di Sleman Hanyut
Kisah Mbah Diro saat Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi, Nekat Nyebur ke Sungai demi Selamatkan Siswa
Meski usianya tak lagi muda, Mbah Diro nekat terjun ke Sungai Sempor untuk menolong siswa SMPN 1 Turi yang hanyut saat susur sungai
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Tragedi susur sungai yang menewaskan 10 siswa SMPN 1 Turi meninggalkan sejumlah kisah.
Salah satunya terkait aksi heroik upaya penyelamatan siswa saat hanyut dalam peristiwa susur sungai yang terjadi pada Jumat (21/2/2020) lalu.
Adalah Sudiro (71), atau akrab disapa Mbah Diro, satu di antara orang yang turut serta dalam upaya menolong para korban.
Meski usianya tak lagi muda, Mbah Diro nekat terjun ke Sungai Sempor untuk menolong siswa SMPN 1 Turi yang hanyut saat susur sungai.
• Jawaban Pembina Pramuka SMPN 1 Turi yang Jadi Tersangka Saat Diingatkan Warga
• Mbah Diro Gendong Siswa dan Hampir Hanyut saat Selamatkan Siswa SMPN 1 Turi
Pada saat kejadian, warga Dukuh, Donokerto, Turi tersebut sedang membersihkan makam yang tak jauh dari Sungai Sempor.
Ia mendengar teriakan siswa-siswa dari kejauhan.
"Saya baru membersihkan makam. Saya sudah mau memperingatkan supaya naik saja karena cuaca tidak mendukung. Lalu sudah dengar anak-anak minta tolong. Anak saya langsung menghampiri, katanya anak-anak kintir (hanyut terbawa arus)," ungkapnya, Senin (24/02/2020).

Tanpa pikir panjang, ia pun langsung bergegas menuju sungai.
Ia pun ikut masuk ke sungai membantu Kodir (37) yang lebih dulu di lokasi kejadian.
Dengan tubuhnya yang renta, Mbah Diro berusaha membantu sebisanya.
Gendong Anak-anak
Ia merangkul anak-anak yang hanyut ke tepi sungai.
Bahkan ia menggendong anak-anak yang mulai tak berdaya dan ketakutan.
"Arusnya memang cukup deras. Mungkin daerah atas sudah hujan deras, dan tiba-tiba air langsung tinggi. Itu yang membuat anak-anak terbawa arus. Ya cuma membantu sebisa saya saja. Ada yang cuma dipegangi saja, ada yang digendong,"terangnya.
