Yakni dengan mengingat nasib orang-orang di sekitarnya, khususnya para karyawan yang telah lama bekerja dengannya.
"Belum lagi aku mikirin orang yang kerja sama aku, gimana makannya mereka, pasti harus pindah kerja. Cara satu-satunya sudah deh, maju deh, kelarin, coba cari solusi, dihadapin, sudah maju saja, enggak ada cara lain," ucap Luna Maya.
Selain itu, Luna Maya juga mengingat Sang Pencipta yang sudah membekali manusia dengan otak dan hati.
• Pengakuan Ruben Onsu Terpaksa Bohong ke Bertrand Peto saat Diperiksa Polisi untuk Kasus Bullying
Faktor itulah yang akhirnya membuat Luna berhenti menyalahkan diri sendiri dan mencari solusi.
"Aku cuma kayak diam sebentar. (berpikir) 'Manusia pasti hancur, sedih, bingung, kecewa, marah, tapi yang pasti aku rasain bingung', wajar manusia," ujar Luna Maya.
"Untuk punya opsi jadi hancur memang ada, tapi masak iya gue mau hancur. Enggak mau. Akunya enggak mau, sudah gitu dihina-hina, apalagi saya public figure," kata Luna.(*)