Andien Unggah Foto Liburan di Disneyland Hongkong, Netizen Khawatir soal Virus Corona
TRIBUNJOGJA.COM - Penyebaran virus corona dari Wuhan China kini sedang menjadi perhatian dunia.
Apalagi terkini, temuan coronavirus kini dikonfirmasi 13 negara.
Di saat masyarakat khawatir penyebaran virus mematikan ini, penyanyi Andien mengunggah foto liburan di Disneyland Hong Kong bersama anaknya, Kawa, dan suaminya, Irfan Wahyudi.
Foto itu diunggah pada Sabtu (25/1/2020). Dalam keterangan foto, Andien mengatakan Kawa baru pertama kali ke Disneyland.
Andien juga menuliskan saat itu Disneyland Hong Kong sedang sepi.
"Seru naik banyak ride dan kebetulan juga Disneyland lagi kosong banget, hampir semua ride kira-kira cuman 5 menit ngantrinya. Makanya kita bisa muterin Disneyland ampe dua kali," tulis Andien dalam akun @andienaisyah seperti dikutip Kompas.com, Minggu (26/1/2020).
Unggahan foto Andien dan caption fotonya itu ternyata mengundang reaksi netizen atau warganet soal virus corona yang tengah mewabah.
Tak hanya di Instagram, unggahan Andien juga banjir komentar dari netizen di Twitter. Mereka rata-rata khawatir dengan kondisi Andien jika memang benar foto tersebut diunggah saat virus Corona mulai mewabah.
"Mba Andien hati-hati di sana ada wabah virus corona, apalagi posisi sekarang lagi hamil, sehat-sehat sekeluarga ya mbak," tulis akun @ira.indrihastuti.
"Wah mbaknya lagi hamil malah ke daerah rawan corona, semoga sehat selalu," tulis akun @madebymomegan.
Warganet lainnya mengatakan tak heran Disneyland Hong Kong saat itu sepi karena orang-orang takut wabah virus corona.
Ada pula yang berkomentar nyinyir. Komentar lainnya juga menyebut Andien sebenarnya sudah berada di Indonesia dan foto di Disneyland itu dibuat beberapa hari sebelumnya.
Sampai berita ini diturunkan, Kompas.com masih berusaha menghubungi Andien. Namun belum ada konfirmasi lebih lanjut tentang kapan sebenarnya penyanyi jazz itu pergi ke Hong Kong.
Di Instagram pribadinya, Andien juga telah mengunggah foto di Hong Kong pada 4 hari lalu.
Shanghai Disney Resort ditutup
Dampak virus corona, Shanghai Disney Resort dari Walt Disney Go akan ditutup mulai Sabtu (25/1/2020) untuk mencegah penyebaran virus corona.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh operator taman hiburan tersebut, dilansir dari Reuters (24/1/2020).
Saat ini, China tengah memasuki liburan Tahun Baru Imlek selama tujuh hari, periode ketika taman Diseny Shanghai dipenuhi turis.
Tahun lalu, Shanghai Disney harus menutup penjualan tiket karena telah dipenuhi sesak oleh pengunjung.
"Menanggapi pencegahan dan pengendalian wabah penyakit serta memastikan kesehatan dan keselamatan tamu, Shanghai Disney Resort sementara menutup Shanghai Disneyland, Disneytown," tulis Disneyland dalam situs resminya.
"Kami akan terus memantau situasi dengan hati-hati dan mengumumkan tanggal pembukaan kembali," sambungnya.
• HOAKS: Pesan Berantai di WhatsApp Dua Perawat RSUP dr Sardjito Tertular Virus Corona
Disney mengatakan akan mengembalikan tiket untuk ke Shanghai Disneyland atau layanan taman lainnya.
Belum diketahui dampak finansial akibat penutupan taman yang dibuka di China pada pertengahan 2016 dengan biaya 5,5 juta dollar AS pada Juni 2016 itu.
Harga tiket masuk Shanghai Disneyland sebesar 56 dollar AS dan naik menjadi 76 dollar AS ketika musim liburan. Biaya itu belum termasuk jika pengunjung ingin menonton pertunjukan seperti pementasan atau orkestra seperti drama Mandarin Liong King.
Shanghai Disney memberi perubahan besar di seluruh resortnya sejak awal bulan ini untuk merayakan tahun Tikus selama empat minggu yang berakhir pada 9 Februari 2020.
• UPDATE Wabah Virus Corona: 13 Negara Konfirmasi Temuan Pasien Positif Coronavirus Wuhan
Perayaan tahun Tikus dimeriahkan oleh karakter ikonik, yaitu Mickey Mouse dan Minnie Mouse dengan target wisata kelas menengah China dan wisatawan domestik.
Penutupan Shanghai Disney tersebut akan berdampak besar pada bidang bisnis. China sendiri telah melarang penduduknya untuk berkumpul di tempat-tempat ramai.
Tak hanya itu, mereka juga telah meningkatkan langkah-langkah pengendalian virus dengan menghentikan transportasi massal di 10 kota, penutupan kuil dan pembangunan cepat rumah sakit baru untuk merawat pasien yang terinfeksi.(Kompas.com)