Masalah X1 Tak Kunjung Selesai, One It Demo Pihak CJ E&M Menuntut Tanggung Jawab
TRIBUNJOGJA.COM - One It sebutan para penggemar boygroup jebolan survival show 'Produce X 101', X1.
Dilansir dari YTN, One It melakukan aksi protes terhadap CJ E&M di depan kantor yang menaungi X1.
Para One It menuntut agar CJ E&M berhenti untuk menghindar dari tanggung jawab dan membuat grup baru untuk X1.
Demo tersebut dihadiri oleh 800 One It yang menyuarakan tuntutan tersebut.
Perwakilan One It pun mengungkapkan kekecewaannya terhadap CJ E&M.
"CJ E&M telah menghancurkan mimpi mimpi 11 member X1, jadi mereka harus bertanggung jawab atas hal tersebut," ujar salah satu penggemar yang mengikuti aksi tersebut.
Sebelumnya, keputusan pembubaran X1 dilakukan setelah grup tersebut terombang ambing tidak jelas dengan keputusan agensi CJ E&M.
Para agensi pun merasa tak tega dengan ketidak jelasan yang menipa grup, hingga akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan lagi.
Namun, agensi sempat memberikan penawaran sebagai pertanggung jawaban, Heo Min Heo selaku CEO CJ ENM menyatakan aktivitas IZ*ONE dan X1 tetap akan dilanjutkan kembali.
• Boyband X1 Bubar, Lee Han Gyul dan Nam Do Hyon MBK Akan Hadiri ‘12th K-Pop Festival 2020’
Namun, keuntungan yang nantinya mereka hasilkan akan digunakn untuk dana yang dirancang untuk mendukung industri musik.
Profit yang dimaksud bukanlah buat MNet melainkan untuk dana pendukung industri musik.
Tak hanya itu, member dan CJ Entertainment tetap mendapat profit sesuai dengan perjanjian. MNet sendiri tak mendapat profit.
Keputusan itu tidak membuat agensi X1 berubah pikiran, mereka tetap mengambil jalan aman dengan tujuan demi kenyamanan para member X1.
Padahal, mereka baru saja debut empat bulan lalu. Mereka juga baru punya satu mini album berjudul 'Emergency: Quantum Leap' berisi enam lagu.
Lagu X1 yang paling terkenal adalah 'Flash' yang juga merupakan lagu debut mereka. Adanya kabar ini membuat para penggemar yang memberi nama 'One It' pupus.
Tagar #WeTrustX1 pun sempat menjadi trending topic di Twitter dengan 1 juta orang membicarakannya.
• Tak Lagi di Boy Band X1, Kim Yohan Banting Setir Debut Sebagai Aktor
• Boyband X1 Resmi Dibubarkan, Warganet Banyak yang Kecewa
Banyak fans yang menunjukkan dukungan kepada para member X1 yang mungkin saja lebih sedih daripada mereka.
"Kita semua sakit hati, tapi apakah kalian membayangkan betapa sakit anggota X1 sekarang? Mungkin 10 kali lipat dari apa yang kita rasakan. Mereka telah mengorbankan banyak hal dan mereka tak bisa melakukan apa-apa dengan kegaduhan ini. Padahal, mereka adalah orang yang paling terimbas. Lebih dari apapun, aku berdoa untuk kesehatan mental mereka," ucap @KringKim
Setelah keputusan resmi X1 dibubarkan, pihak Swing Entertainment mengumumkan bahwa mereka akan mengembalikan dana sepenuhnya kepada semua pendaftar fanclub resmi X1, One It.
Anggota fanclub tentu mengeluh sebab mereka tidak ada kejelasan mengenai pengembalian uang.
Fans menjadi anggota member resmi mengharap mendapatkan promosi penuh selama setahun.
Tak hanya itu mereka juga bisa mendapatkan prioritas khusus saat X1 menggelar acara.
"Kami berencana untuk mengeluarkan pengembalian dana sepenuhnya, termasuk biaya pengiriman, untuk semua pembayaran selama proses pendaftaran fanclub. Kami akan segera memberi tahu Anda detail tambahan mengenai prosedur pengembalian dana," ujar pihak Agensi.
Mereka mengungkapkan rasa terima kasih yang tulus kepada pra penggemar atas dukungan mereka terhadap X1 yang tak ada habisnya.
"Tolong awasi dan hargai 11 anak muda kami dan masa depan mereka yang cerah," imbuhnya.
Polemik X1 dimulai ketika, setelah dipastikan adanya kecurangan dalam pemungutan suara finalis ‘Produce X 101’.
Diketahui bahwa X1 ternyata juga belum menandatangani kontrak dengan CJ ENM, penyelenggara Produce X 101.
X1 debut pada 27 Agustus 2019 dengan 11 finalis yang disaring dari Produce X 101, program unggulan MNet.
Namun, usai babak final berlangsung, ada sejumlah kecurigaan bahwa hasil pemungutan suara merupakan manipulasi.
Ternyata, pada 6 November 2019, Producing Director (PD) Ahn Joon Young mengakui dirinya memanipulasi hasil akhir, baik di program Produce X 101 dan Produce 48.
Pengakuan ini membuat nasib X1 dan IZ*ONE yang jebolan Produce 48 jadi tidak menentu.
Menurut laporan Ilgan Sports, CJ ENM dan sejumlah agensi dari anggota X1 telah diskusi secara rutin terkait kontrak mereka namun belum ada finalisasi kontrak yang akan diteken dalam waktu dekat.
Diketahui, sebagian agensi setuju untuk menandatangani kontrak dengan CJ ENM dan sebagian tidak, sebab mereka tidak setuju dengan beberapa klausul.
"Selama masa investigasi, sejumlah promosi dengan X1 kerap dibicarakan untuk diberhentikan, karena tidak mudah untuk mereka tampil di chanel publikasi. Itulah mengapa beberapa agensi anggota X1 akan menandatangai kontrak dengan CJ ENM setelah melihat hasil investigasi," papar sebuah sumber seperti dikutip Ilgan Sports.
Ia mengatakan, hal tersebut juga berlaku kepada IZ*ONE. "Semua anggota menandatangani kontrak enam bulan setelah debut. Jadi sepertinya CJ ENM juga tidak masalah kalau X1 mulai berpromosi tanpa tanda tangan kontrak," tambahnya.
Meski begitu, seorang sumber lain di dunia industri mengatakan bahwa beberapa agensi anggota X1 masih memikirkan akankah tanda tangan kontrak dengan CJ ENM. "Sejumlah anggota dan agensinya mencari kesempatan berkarir 5 tahun ke depan, daripada 5 tahun berkarir dengan X1," katanya.
"Mereka berpikir cukup mendalam apakah mereka akan melanjutkan promosi dengan X1. Beberapa anggota telah menerima komentar pedas dari warganet dan itu menyakitkan mereka. Ini adalah situasi yang buruk," timpalnya lagi.
Sumber itu meyakinkan para agensi juga berpikir yang terbaik untuk X1 dan penggemar.
"Itu melegakan ketika mendengar mereka belum tanda tangan kontrak, tapi dari sudut pandang CJ ENM, kalau mereka berpikir tentang profit selama 5 tahun yang dihasilkan dari X1, mereka pasti tidak akan membiarkan X1 pergi begitu saja," tandasnya.
Sementara itu, Pengadilan Seoul Pusat sudah menggelar sidang pertama dengan pegawai CJ ENM Ahn Joon Young PD, Kim Yongbum CP, dan Lee Mikyung PD serta dua orang pegawai agensi artis pada Jumat (20/12/2019).
Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan tuntutan terhadap Ahn Joonyoung yaitu memanipulasi hasil voting pertama top 60 season 1 dan 2.
Kemudian, JPU menuntut Kim Yongbum CP atas memanipulasi hasil voting terakhir 1 trainee di season 2.
JPU juga menuntut Ahn Joon Young, Kim Yong Bum, dan Lee Mi Kyung atas manipulasi hasil voting akhir season 3 dan manipulasi hasil voting season 4 saat top 60, top 20, dan top 11.
Sementara itu, dalam persidangan juga diungkapkan pihak Starship dan Woollim melakukan gratifikasi terhadap Ahn Joonyoung senilai 20 dan 10 juta dengan tujuan agar trainee mereka diuntungkan.
Namun, dalam pembelaannya, kuasa hukum tiga terdakwa itu menerima gratifikasi tapi dengan nilai yang tida sesuai kenyataan.
"Kami mengakui tuntutan yang telah dibacakan. Kami juga mengakui tujuan pemberian itu tapi jumlahnya tidak sesuai dengan kenyataan. Mengenai pasal penipuan ada kesalahpahaman mengenai motif,” ungkapnya.
Menurut kuasa hukum, trainee yang rangkingnya telah dimanipulasi tidak mengetahui akan hal tersebut. Sehingga pihak Ahn Joonyoung meminta persidangan berikutnya dilaksanakan secara tertutup agar tidak ada korban tambahan.
Sementara sidang kedua diselenggarakan pada 14 Januari 2020 dan dilakukan secara tertutup.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )