Baca tanpa iklan
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul Dwi Daryanto mengatakan, sepanjang tahun 2019, pihaknya dibantu oleh Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) telah menangani puluhan sarang tawon Vespa affinis.
Kasus terakhir, menurutnya ada di Desa Bangunjiwo, Kasihan Bantul.
"Kemarin di sana ada dua sarang tawon vespa, sudah cukup besar. Awalnya ada laporan dari FPRB, kemudian kita tangani," katanya, saat dihubungi, Jumat (27/12/2019).
Dwi mengatakan, sepanjang ada permohonan, pihaknya mengaku senantiasa bersedia untuk memberikan bantuan memanen sarang tawon vespa.
• Teror Ular Kobra Merambah Sleman, Buat Panik Para Pedagang di Jalan Jambon
Hingga sepanjang tahun 2019 saja, kata dia, sedikitnya sudah ada sekitar 20an sarang tawon yang telah ditangani.
"Kalau sepanjang tahun 2019, sudah lebih dari 20 kasus (sarang tawon vespa)," tuturnya.
Dari jumlah tersebut, menurut Dwi, tidak ada korban, baik dari petugas maupun warga.
Semuanya dapat ditangani dengan baik.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, ia mengimbau kepada warga agar segera menghubungi petugas, jika menemukan ada sarang tawon vespa yang cukup berbahaya.
• Tutorial Super Mudah Menghilangkan Kantong Mata
Bahkan, bukan hanya sarang tawon, begitu juga dengan serangan ular kobra.
Dwi meminta warga berhati hati.
Pasalnya, kondisi cuaca panas, merupakan waktu yang tepat digunakan hewan melata itu untuk bertelur dan berkembang biak.
"Pada musim panas hewan melata itu keluar dan pasti mendatangi ke tempat tempat dingin. Bisa ditumpukan genteng maupun tumpukan batu bata di sekitar rumah. Warga harus waspada," ujarnya.
Agar tidak terganggu dengan kehadiran ular kobra, Dwi Daryanto mengimbau warga supaya menjaga kebersihan sekitar rumah.
Terutama dari tumpukan batu bata maupun tumpukan genteng.
• Perbedaan Ular King Kobra dan Kobra Jawa, Ini Penjelasan dari Ahli Reptil