TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro menanggapi santai terkait kabar yang menyebut dirinya bakal menjadi asisten Shin Tae-yong di skuat Timnas Indonesia.
Menurutnya, hal itu baru sebatas wacana dan kabar yang belum pasti.
Menyikapi kabar tersebut, Seto berujar dirinya memang telah mendengar dan mengetahui terkait rumor itu.
"Ya itu baru kabar, belum resmi, nanti kalau udah resmi lah," ujarnya saat dihubungi Tribunjogja.com, Kamis (26/12/2019) malam.
Seto pun menuturkan dirinya saat ini masih ingin menikmati masa liburan kompetisi, setelah Liga 1 2019 berakhir pada pekan lalu.
" Sekarang ini saya ingin menikmati liburan saja," imbuhnya.
• BREAKING NEWS : Seto Nurdiantoro Disebut Bakal Jadi Asisten Shin Tae-yong, Intinya Saya Siap
• Persiapan Liga 1 2020, Seto Nurdiyantoro Rekomendasikan 15 Pemain untuk Dipertahankan Manajemen PSS
Terkait nasibnya dengan PSS Sleman musim depan, Seto juga mengaku belum ada pembicaraan serius dengan manajemen skuat berjuluk Super Elja tersebut.
"Untuk pembicaraan pembaruan kontrak belum ada," kata Seto.
Saat kembali disinggung terkait rumor sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia, Seto kembali menuturkan bahwa sampai saat ini dirinya juga belum mendapat informasi resmi apapun dari PSSI.
Nama Seto memang melambung sejak sukses mendampingi PSS Sleman mengarungi Liga 1 2019.
Bermodal talenta muda dan minim pemain bintang, nyatanya Seto mampu membawa Skuat Super Elja finish di posisi ke-8 Liga 1 2019.
Bahkan, PSS sempat menembus persaingan jajaran papan atas Liga 1 2019, dan menjadi satu-satunya tim promosi yang bertahan di Liga 1 musim 2020.
Capaian impresif membuat nama Seto santer disebut layak masuk jajaran pelatih elite dan pantas berada di tim pelatih Timnas Indonesia.
"Tentu senang mendengar kabar itu, namun sampai sekarang belum ada komunikasi dengan PSSI," imbuh Seto.
Mengenai kesiapan apabila PSSI benar-benar menunjuknya masuk dalam tim pelatih Skuat Garuda, Seto pun mengaku siap mengemban kepercayaan tersebut.
"Intinya saya siap, dan saya juga siap belajar dengan pelatih Shin Tae-yong serta pelatih senior seperti coach Indra yang juga jadi asisten," tambah pelatih asal Kalasan Sleman tersebut.
• Alfonso Perpanjang Kontrak di PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro Tak Habis Pikir
• Pelatih Senior Ini Favoritkan Seto Nurdiyantoro untuk Arsiteki Timnas Indonesia
Meski demikian, Seto tetap menunggu keputusan resmi dari PSSI terkait kabar tersebut.
Ia pun tak mau berandai-andai lebih jauh terkait kabar sebagai asisten pelatih timnas Indonesia.
"Nanti kalau udah resmi lah, saya baru bisa komentar, ya doain aja. Saya sekarang baru menikmati liburan saja," kata Seto.
Seperti diberitakan, pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong resmi dipilih PSSI sebagai pelatih anyar Skuat Garuda, menggantikan Simon McMenemy.
Shin Tae-yong tinggal menyelesaikan tahapan tanda tangan kontrak dan segera diperkenalkan resmi oleh PSSI.
Rencananya, PSSI akan memperkenalkan Shin Tae-yong pada Sabtu (28/12/2019) mendatang.
Seto Ajukan Syarat pada Manajemen PSS
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, belum mau berbicara banyak terkait masa depannya bersama skuat Super Elang Jawa musim depan.
Pelatih asal Kalasan Sleman itu justru mengajukan beberapa syarat kepada pihak manajemen Super Elang Jawa, jika ingin mendapatkan tanda tangannya untuk kembali menukangi PSS Sleman pada musim depan.
"Memang sebenarnya sudah ada pertemuan tapi hanya sekedar say hello saja. Dan pada pertemuan itu PT dan manajemen menawarkan disana, tapi jelas jawaban saya itu, saya mau proses, saya nggak mau proses seperti tahun lalu," ujar pelatih berusia 45 tahun itu.
• RESMI, 8 Pemain Teken Perpanjangan Kontrak Bersama PSS Sleman, Brian Ferreira Tak Masuk Rekomendasi
• Tidak Masuk Rekomendasi Tim Pelatih, Manajemen PSS Sleman Cari Pengganti Brian Ferreira
Proses yang dimaksud pelatih berlisensi AFC Pro ini yakni sebelum penunjukan dirinya sebagai pelatih, ia menginginkan Chief Executive Officer (CEO) beserta staf PSS Sleman dan Manajer beserta staff PSS Sleman lebih dahulu terbentuk.
"Saya nggak mau proses seperti tahun lalu, saya ditunjuk dulu baru CEO dan baru Manajer. Saya mau proses CEO yang terbentuk beserta stafnya, manajer terbentuk beserta stafnya dan baru pelatih, saya maunya seperti itu," tegasnya.
"Jadi saya prosesnya inginnya seperti itu. Jangan sampai dengan pengalaman kemarin uban saya semakin bertambah. Jadi seperti itu jawab saya, mengiyakan atau nggak tergantung PT dan manajemen membentuk tim," kata dia.
Seto juga memberi sinyal, jika CEO dan Manajer PSS Sleman semakin cepat terbentuk, dirinya juga akan semakin cepat memberi kepastian akan masa depannya bersama Laskar Sembada.
"Kalau semakin cepat CEO terbentuk, manajer terbentuk mungkin jawaban saya semakin cepat entah iya Entah nggak, kita tunggu di situ," tandasnya. (*)