Sedangkan Bakti dan Andreas positif alkohol.
"Setelah kami periksa, ternyata ketiganya adalah residivis lapas cebongan. Bahkan Sofyan baru keluar dari sini sekitar seminggu yang lalu," bebernya.
Selanjutnya, pihak lapas melaporkan hal tersebut ke kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut.
Termasuk dalam memeriksa apakah obat-obatan tersebut mengandung psikotropika, narkotika atau bahan berbahaya lainya.
Namun dipastikan bahwa pil tersebut bertuliskan Y di atasnya.
Penggeledahan
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II B, Cebongan, Sleman berkomitmen untuk terus menjaga agar tak ada barang terlarang masuk ke dalam lapas.
Kalapas Cebongan, Gunarto mengatakan untuk mencegah barang terlarang masuk ke dalam lapas, pihaknya menerapkan satu pintu dan meningkatkan penggeledahan badan dan barang bagi pengunjung. Baik saat masih di luar rapah, atau saat melewati petugas pintu utama (P2U).
"Sebenarnya lapas ini bukan lapas narkotika, tapi kita tetap waspada. Kita berusaha barang terlarang jangan sampai masuk. Termasuk narkotika, karena itu musuh negara," jelasnya.
Selain itu di dalam lapas pun juga dilakukan razia setiap seminggu sekali. Dan diakuinya, sejak dua tahun ia bertugas menjadi Kalapas Cebongan, pihaknya tak pernah menemukan barang terlarang.
"Dengan kejadian ini akan kita tingkatkan yang lebih jeli di dalam pemeriksaan barang bawaan, begitu juga badan pengunjung. Mudah-mudahan ini pengalaman pertama dan terakhir," ucapnya.
Kasi Administrasi Keamanan dan Ketertiban Lapas Cebongan, Aris Yuliyanta menambahkan bahwa memang tidak semua barang boleh masuk ke dalam lapas. Hal ini untuk mengantisipasi masuknya barang terlarang.
"Selama ini barang kemasan tidak boleh masuk. Barang berkuah yang kemungkinan nanti akan ada indikasi dicampur obat-obatan di dalam kuah juga kita larang tidak boleh masuk," bebernya.
Selain dari pembesuk yang datang ke lapas, potensi masuknya barang terlarang juga bisa muncul saat tahanan menjalankan sidang di pengadilan.
"Untuk tahanan saat sidang, mulai pada saat berangkat sidang sudah kita geledah. Kemudian sepulang sidang kita geledah juga baik badan maupun barang bawaan," jelasnya. ( Tribunjogja.com | Santo Arie )