Tribunjogja.com -- Pemerintah menjadwalkan pengumuman penerimaan CPNS 2019 dilanjutkan pendaftaran minggu keempat Oktober 2019.
Perlu diketahui, periode ini rekrutmen hanya untuk calon pegawai negeri sipil atau CPNS 2019 saja dan tidak merekrut Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara ( BKN) Mohammad Ridwan mengatakan, tidak direkrutnya PPPK tahun ini dikarenakan masalah anggaran daerah.
Pemerintah mengalokasikan sebanyak 197.111 formasi untuk penerimaan CPNS 2019.
"Formasi (sebanyak) 197.111. Terdiri dari instansi pusat 37.854 formasi dan daerah 159.257 formasi," kata Ridwan saat Dikutip Tribunjogja.com dari Kompas, Senin (30/9/2019).
Jika pendaftaran sudah dibuka dan diumumkan oleh panselnas CPNS 2019.
Calon peserta bisa mendaftar melalui laman https://sscasn.bkn.go.id/ .
Proses Tujuh Bulan
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB) menyebutkan, tahapan seleksi CPNS akan berlangsung selama selama tujuh bulan.
Deputi Bidang SDM Aparatur Kemenpan RB, Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, Pengumuman penerimaan CPNS akan dilakukan pada akhir Oktober 2019 di minggu keempat.
"Mulai dari pengumuman Oktober hingga November 2019 kurang lebih 15 hari lamanya pengumuman. Pendaftaran bisa dimulai November 2019" ujarnya di sela-sela acara Rakornas Kepegawaian Tahun 2019 BKN di Hotel Marriott, Yogyakarta, beberapa waktu lalu.
Sedangkan Pengumuman jadwal Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) kemungkinan pada Januari 2020.
Sementara pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) pada Februari 2020. Hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) akan diumumkan pada Maret 2020.
Untuk pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) di Bulan Maret 2020. "Dan integrasi nilai SKB dan SKD berakhir di April 2020," jelasnya.
Kebutuhan PPPK dan CPNS
Pemerintah Kota Magelang mengusulkan 255 formasi untuk penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2019
Sebagian besar formasi diisi oleh guru atau tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Magelang, Aris Wicaksono mengatakan, pihaknya mengusulkan sebanyak 255 formasi untuk penerimaan CPNS/PPPK Tahun 2019 ini.
Sebanyak 119 untuk calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 136 lainnya untuk calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Kami mengusulkan 255 formasi, terdiri dari 119 untuk CPNS dan 136 untuk calon PPPK. Usulan ini sudah kami kirimkan kepada pemerintah pusat. Formasi yang disetujui akan ditentukan nanti," ujar Aris, Senin (30/9/2019).
Tenaga pendidikan terbanyak untuk posisi guru SD dan SMP.
Tenaga kesehatan untuk posisi dokter, dokter gigi, dokter spesialis bedah, dokter bedah syaraf, dokter spesialis jantung,
Spesialis kulit dan kelamin, spesialis mata, spesialis orthopedi, bedah digestif,
Kemudian, bidan, perawat, asisten apoteker, pranata laboratorium, radiografer, sanitarian, teknisi elektromedis.
Sisanya adalah instruktur, pengawas kemetrologian, pengelola pengadaan barang dan jasa, sampai dengan auditor.
"Sebagian besar tenaga pendidikan dan kesehatan. Guru untuk ditempatkan di sejumlah SD dan SMP negeri di Kota Magelang. Tenaga kesehatan, dokter, perawat, bidan dan lain-lain yang akan ditempatkan di Puskesmas, RSUD," ujarnya.
Aris mengatakan, usulan ini sudah dikirimkan ke pemerintah pusat. Tinggal menunggu rekomendasi dari sana, terkait berapa jumlah formasi yang disetujui untuk CPNS/PPPK 2019 mendatang.
Rencananya, pendaftaran CPNS 2019 akan dibuka pada akhir Oktober 2019 nanti. "Kami masih menunggu rekomendasi berapa formasi yang disetujui. Waktunya rencananya bulan Oktober 2019 nanti," ujarnya.
Total formasi CPNS yang dibuka sendiri ada sebanyak 37.854 untuk CPNS pusat, dan 159.257 untuk daerah, dengan total keseluruhan 197.111 formasi.
Formasi CPNS bisa berasal dari umum dan khusus (cumlaude, diaspira, putra/putri papua dan papua barat, serta kuota untuk disabilitas.
Usulan Formasi Pemda DI Yogyakarta
Pemerintah Daerah (Pemda) DIY mengusulkan sebanyak 1.700 formasi untuk rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang akan dibuka Oktober.
Formasi guru dan tenaga medis disebut-sebut masih menjadi formasi yang paling banyak diajukan.
“Kami ajukan formasi untuk rekrutmen CPNS sebanyak 1.700,” jelas Kepala BKD DIY, Agus Supriyanto kepada Tribunjogja.com, Rabu (25/9/2019).
Agus menjelaskan, pihaknya masih mengikuti rakornas BKN di Hotel Marriot, Rabu (25/9/2019) terkait dengan formasi dan jadwal rekrutmen ini.
Agus pun enggan menyebutkan kemungkinan diterima seluruh atau tidaknya formasi yang diajukan.
Sebelumnya, Agus menyebut kemungkinan kurangnya PNS di daerah lain yang berada di Indonesia.
Sementara, jumlah PNS yang mengisi kekurangan formasi ini baru sebanyak 766.
Pihaknya berharap kebutuhan ini bisa dipenuhi, namun hal ini tergantung dari Pemerintah pusat.
Menurutnya, dari jadwal yang disampaikan, pengumuman dan pendaftaran akan dimulai pada bulan Oktober dan November.
Kemudian, pengumuman hasil seleksi administrasi akan dilaksanakan pada bulan Desember, untuk SKD akan dilaksanakan Bulan Februari, hingga integrasi nilai dilaksanakan pada bulan April 2020 mendatang.
“Itu rencana jadwalnya,” jelasnya.
Adapun, BKD juga menyebutkan kekurangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemda DIY mencapai 4.500 pegawai.
Pihak BKD berharap pengajuan sebanyak 1.700 formasi pada pemerintah pusat bisa dipenuhi.
Kurangnya pegawai ini, kata Agus, dikarenakan banyaknya pegawai yang akan memasuki masa pensiun membuat jumlah PNS mengalami kekurangan.
Sementara, rekrutmen dari pemerintah pusat hingga saat ini sifatnya masih menunggu pemberitahuan lebih lanjut.
"Berdasar verifikasi kami mengalami kekurangan pegawai sebanyak 4.500 hingga tahun 2020,” jelasnya.
Adapun untuk kebutuhan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) hingga saat ini belum ada informasi yang diterima.
Dia juga menyebut belum ada kasak kusuk terkait penerimaan PPPK.
"Belum ada berapa PPPK yang mau diterima. Tadi tidak dibahas,” jelasnya.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menjelaskan, pihaknya menunggu pengumuman resmi dan jatah kuota cpns dari pemerintah pusat.
Sementara, kebutuhan untuk cpns di DIY termasuk cukup banyak hal ini karena adanya ratusan PNS yang pensiun setiap tahun.
“Lima tahun ini tidak ada pengangkatan sehingga ada kebutuhan hingga ribuan PNS. Kalau paling banyak kebutuhan ya guru dan kesehatan,” urainya.
Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji menyebutkan, kuota total untuk CPNS 2019 yakni 197.111 yang terbagi kuota untuk pusat sebanyak 37.854 dan kuota untuk daerah sebanyak 159.257.
Kuota untuk disabilitas juga akan dibuka untuk rekrutmen cpns tahun ini.
“Untuk pengumuman nanti bulan Oktober dan akan langsung diumumkan oleh MenPANRB da nada kuota untuk disabilitas,” ujarnya.
Untuk formasi CPNS 2019 daerah nantinya akan lebih banyak pada guru dan tenaga kesehatan.
Sementara, mengenai lokasi tes, pihaknya belum dapat memastikan, sebab masih menunggu jumlah pendaftar. (TRIBUNJOGJA.COM)