Kiai Maimun Zubair Wafat

Kisah Maimun Zubair Belajar Mengaji ke Mekkah Saat Usia 21 Tahun

Editor: Iwan Al Khasni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KH Maimun Zubair meninggal di Mekah, Arab Saudi, Selasa (6/8/2019)

Salah satu ulama besar di Indonesia, KH Maimun Zubair meninggal di Mekah, Arab Saudi, Selasa (6/8/2019). Menurut Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Ali Masykur Musa, sosok yang biasa disapa Mbah Maimun itu meninggal dunia saat ibadah haji.

Mahfud MD saat bertemu dengan KH Maimun Zubair di Royal Ambarukmo pada Minggu (2/12/2018) malam. (IST)

"Saya dapat informasi dari Gus Rozin, staf istana yg ada di Mekkah," ujarnya Dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com

Siapa sosok Mbah Maimun?

Mbah Moen, demikian kadang ia disapa, memiliki nama lengkap Kiai Haji Maimun Zubair.

Dikutip dari nu.or.id, Mbah Moen merupakan seorang alim, faqih sekaligus muharrik (penggerak).

Ia juga merupakan salah satu tokoh sepuh di Partai Persatuan Pembangunan, dan dikenal sebagai pimpinan Pondok Pesantren Al Anwar di Sarang, Rembang, Jawa Tengah.

Dengan kedalaman ilmu dan kharismanya, Mbah Maimun Zubair diangkat sebagai Ketua Dewan Syuro Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Ia lahir pada 28 Oktober 1928, di Sarang, Rembang, Jawa Tengah, dan putra dari Kiai Zubair.

Ayahnya seorang alim dan faqih yang merupakan murid dari Syaikh SaĆ­d al-Yamani serta Syaikh Hasan al-Yamani al-Makky.

Dengan latar belakang orangtuanya, Mbah Maimun kemudian memiliki basis pendidikan agama yang sangat kuat.

Ia kerap menjadi rujukan ulama Indonesia dalam bidang fiqh karena menguasai secara mendalam ilmu fiqh dan ushul fiqh.

Mbah Maimun pernah belajar mengaji di Pesantren Lirboyo, Kediri, di bawah bimbingan Kiai Abdul Karim.

Saat berguru di Lirboyo, ia juga mengaji kepada Kiai Mahrus Ali dan Kiai Marzuki.,

Mbah Maimun merupakan kawan dekat dari Kiai Sahal Mahfudh, yang sama-sama santri kelana di pesantren-pesantren Jawa, sekaligus mendalami ilmu di tanah Hijaz.

Belajar mengaji ke Mekah

Halaman
12

Berita Terkini