TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Tim pengusul Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan berbagai program yang dilaksanakan di Desa Ngalang, Gedangsari, Gunungkidul selama dua hari pada 26-27 Juli 2019.
Program ini mendapat dana penuh Kementerian Riset Teknologi Pedidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk memberdayakan masyarakat Desa Ngalang yang merupakan mitra Tim PPDM UAD dalam mengembangkan desa wisata sehat.
Kegiatan PPDM Dikti yang dilaksanakan pada hari ke-1, Jumat (26/7/2019) yakni serah terima alat untuk program PPDM, pengembangan potensi wisata di Desa Ngalang, Gedangsari, Gunungkidul, dan pelatihan penyusunan RAPB desa.
• Mahasiswa UAD Ciptakan Permainan Edukasi Kesehatan Leghezo
Selain itu juga pelatihan motivasi berwirausaha, pelatihan pengolahan ketela menjadi produk olahan ketela dan pelatihan pengolahan pisang menjadi produk olahan pisang.
Sedangkan kegiatan pada hari ke-2, Sabtu (27/7/2019) berupa pelatihan peningkatan capacity building perangkat desa yang terdiri dari pelatihan motivasi berprestas, pelatihan komunikasi, pelatihan adaptasi, pelatihan disiplin, pelatihan manajerial dan pelatihan kerjasama serta team building.
Surahma Asti Mulasari selaku Ketua Tim PPDM Dikti mengatakan, melalui program ini diharapkan Desa Ngalang menjadi lebih berkembang khususnya terkait dengan penguatan tata kelola, administrasi dan infrastruktur desa ngalang menuju desa wisata sehat.
Program PPDM ini dilaksanakan selama tiga tahun yang merupakan program multiyear yang meliputi tiga lingkup utama kegiatan.
"Yakni peningkatan kapasitas pemerintah desa dan penguatan tatakelola administrasi desa, peningkatan kesejahtaraan masyarakat dengan mengembangkan potensi berwirausaha dan peningkatan kesehatan masyarakat dengan perbaikan sanitasi lingkungan," ujarnya Jumat (26/7/2019).
• Mahasiswa Teknik Industri UAD Ikuti Program International Summer Camp di Tiongkok
Desa Ngalang, Gedangsari, Gunungkidul merupakan daerah dengan potensi strategis namun masih membutuhkan peningkatan kapasitas pada tata kelola pemerinta desa, administrasi, dan infrasturktur.
Ketidakmampuan mengelola sumberdaya alam dan hasil bumi yang melimpah secara maksimal, menyebabkan rendahnya nilai ekonomis produk lokal dan serapan pengangguran.
Solusi yang ditawarkan tim PPDM yaitu dengan memberdayakan masyarakat mitra melalui desa wisata sehat dengan tujuan untuk menciptakan peluang dan lapangan pekerjaan.
"Pemberdayaan akan dilakukan dengan terpadu memanfaatkan semua potensi yang ada, termasuk sosial kemasyarakatan, tata pamong dan budaya," lanjutnya.(TRIBUNJOGJA.COM)