TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Aktivitas Gunung Merapi tercatat adanya aktivitas lima kali gempa guguran sejak Kamis (11/7/2019) dini hari.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mengatakan aktivitas ini tercatat pada periode pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB.
Amplitudo kegempaan guguran tercatat 2-14 mm, dengan durasi antara 38.5 hingga 68.2 detik.
Secara visual, gunung yang membatasi dua provinsi ini tampak jelas dengan asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 20 m di atas puncak kawah.
Cuaca di puncak teramati cerah. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 11.6-17.5 derajat celcius, kelembaban udara 65-86 persen, dan tekanan udara 629.7-710.1 mmHg.
Hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada di level II atau Waspada.
Rekomendasi belum berubah yakni area dalam radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar tidak ada aktivitas manusia.
"Masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa di luar radius 3 km dari puncak Gunung Merapi," bunyi info dari akun resmi BPPTKG. (*)