"Pukul 10 malam tadi saya hubungi Dirjen terkait untuk memastikan tidak adanya perubahan Permendikbud, ternyata memang tidak ada perubahan. Karena itu, malam ini
pendaftaran dibuka lagi," kata Khofifah.
Hingga Rabu siang, kata dia, masih ada sekitar 50.000 lebih calon siswa yang belum mendaftar.
"Dipersilahkan calon siswa mendaftar sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan," terang Khofifah.
Sejak Rabu siang, PPDB online SMA di Jawa Timur dihentikan karena banyak diprotes wali murid.
Pendaftaran Online
PPDB Jawa Timur terdapat beberapa jalur yaitu:
Jalur Offline terdiri dari : Jalur Prestasi, Jalur Perpindahan Tugas, Jalur Inklusif dan Jalur Keluarga Tidak Mampu
Jalur Online terdiri dari : Jalur Zonasi/Reguler
Untuk jadwal dan ketentuan masing-masing jalur silakan cek : DISINI >> https://www.ppdbjatim.net/umum/jadwal_provinsi
PPDB Jawa Timur dapat diikuti oleh Siswa lulusan Jawa Timur yang ingin melanjutkan pendidikan SMA/SMK Negeri di Jawa Timur
Ketentuan mengenai pagu tiap sekolah dan presentase kuota penerimaan siswa jalur reguler silakan cek DISINI >>> https://www.ppdbjatim.net/umum/prosedur_provinsi
Ombudsman Sebut Kemendikbud Kurang Gencar Sosialiasasi
Anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Ahmad Suaedy menilai banyak orang tua yang salah paham terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi sehingga
mengakibatkan terjadinya antrean yang panjang.
Menurut dia, kesalahpahaman ini terjadi karena kurangnya sosialisasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini.
"Ada antrean yang menimbulkan kekisruhan. Hal itu disebabkan kesalahpahaman masyarakat seolah-olah siapa yang paling duluan membawa berkas ke sekolah diterima," ujar
Suaedy dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/6/2019).