TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dalam upaya mensukseskan program ketahanan pangan nasional, PT Petrokimia Gresik memberikan sosialisasi penyuluhan dan pendampingan budidaya pertanian bagi Bintara Pembina Desa (Babinsa) di aula pertemuan Dinas Pertanian Pangan, Kelautan, dan Perikanan (DPPKP) Kabupaten Bantul, Selasa (9/4/2019).
Selain Babinsa, sosialisasi ini dihadiri pula oleh penyuluh, petani, dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) binaan dari DPPKP Bantul.
Manager Promosi dan Perencanaan Pemasaran PT Petrokimia Gresik Junianto Simare Mare mengatakan sosialisasi ini merupakan sinergi antara kodim 0729 Bantul bersama DPPKP Bantul. Tujuannya untuk memberikan satu edukasi tentang bagaimana pemanfaatan pupuk bersubsidi yang baik dan benar.
"Selain itu kita juga berikan pemahaman mengenai alur penyaluran pupuk bersubsidi," kata Junianto, disela-sela kegiatan sosialisasi, Selasa (9/4/2019)
Alur penyaluran pupuk bersubsidi akan disesuaikan mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Menurut dia sekarang ini distribusi pupuk bersubsidi bersifat tertutup. Artinya setiap penerima merupakan petani yang sudah terdaftar dan benar-benar berhak menerima pupuk bersubsidi.
Adapun setelah dilakukan penyuluhan, Junianto berharap para Babinsa bisa memberikan edukasi yang baik terhadap petani di setiap wilayah masing-masing.
"Babinsa merupakan rekan-rekan kami yang sangat erat kaitan hubungannya dengan para petani di Kabupaten Bantul," terang dia.
Sementara itu, Komandan Kodim 0729 Bantul Letkol Kavaleri Didi Carsidi mengatakan pihaknya komitmen untuk mengawal dan mensukseskan program ketahanan pangan nasional, khususnya di Kabupaten Bantul. Terlebih program tersebut sudah ada MoU antara TNI bersama dengan Kementerian Pertanian.
"Tentu peran serta kita akan terus mengawal kaitannya pengawalan distribusi pupuk bersubsidi dan prosea perawatan hingga saat panen. Kita akan terus membantu petani supaya produktivitas tinggi dan hasil akhirnya akan dapat mensejahterakan petani," tutur dia. (*)