Keputusan cepat dari Marcus ini semakin menjauhkan skor dari China 19 -16.
Baca: All England 2019 - Jalan Terjal Tunggal Puteri Indonesia di Babak Pertama
Namun kesalahan demi kesalahan yang dilakukan pasangan Indonesia membuat China berhasil mengejar hingga skor 20 - 20.
Begitu mendapatkan fokusnya kembali, pasangan Indonesia dapat merebut game kedua dengan skor 22 - 20.
Di game ketiga alias game penentuan, pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo terlihat terteinggal sejak awal pertandingan.
Keberhasilan Marcus Fernaldi Gideon dalam melakukan drive ke dada lawan, seolah membangkitkan optimisme pasangan Indonesia untuk merebut poin demi poin.
Benar saja, keputusan Marcus Fernaldi Gideon yang menjatuhkan dropshot dan kemudian disambut smash tajam dari Kevin Sanjaya Sukamuljo berbuah manis di skor 5 - 6.
Namun sayang, pasangan Indonesia seolah terbawa permainan China yang menyebabkan selisih poin semakin jauh.
Interval awal di game ketiga dikuasai pasangan China dengan skor 7 -11.
Dari pantauan Tribunjogja.com, banyaknya kesalahan yang dilakukan sedikit banyak mempengaruhi pola permainan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Di poin-poin kristis, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo justru banyak menyia-nyiakan kesempatan dengan membuang bola ke luar lapangan ataupun bola yang menyangkut di mistar.
Peluang ini tidak disia-siakan pasangan China yang meraih kemenangan di game ketiga dengan skor 17 - 21.
Dengan hasil ini, langkah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di All England 2019 harus terhenti. (*)