Magelang Siap Tampung Pengungsi Merapi
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Pemerintah Kabupaten Magelang siap menampung pengungsi dari desa di Boyolali yang masuk wilayah terdampak bahaya jika sewaktu-waktu erupsi Gunung Merapi terjadi.
Ada tiga desa yang berada di perbatasan dengan Kabupaten Magelang, yakni Desa Tlogolele, Klakah, dan Jrakah.
“Ada tiga desa di Boyolali yakni Tlogolele, dari Klakah, Jrakah yang memang rawan,” kata Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto, Selasa (19/2) usai Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Menghadapi Kemungkinan Erupsi Merapi di ruang Pusdalops Kantor BPBD Kabupaten Magelang.
Baca: BPBD DIY Minta Warga Waspadai Banjir Lahar Dingin Gunung Merapi
Baca: Aktivitas Terkini Merapi, Terjadi 4 Gempa Guguran dan 1 Guguran Lava pada Dini Hari hingga Pagi Ini
Baca: Dalam Sehari, Merapi Tercatat Keluarkan Awan Panas Guguran Sebanyak 7 Kali
Baca: Senin Pagi, Gunung Merapi Keluarkan Guguran Awan Panas
Edy mengatakan, pihaknya belum menerima data jumlah estimasi pengungsi dari tiga desa tersebut, kendati demikian pihaknya berniat menerima.
"Prinsipnya, kami siap menampung. karena bencana itu kan tidak mengenal batas administrasi," ujarnya.
Lanjut Edy, pihaknya telah memberikan sosialisasi bagi warga masyarakat di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III tersebar di 19 desa.
Ia meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaannya. Hal ini melihat aktivitas Merapi yang semakin meningkat.
"Kami harapkan warga untuk dapat meningkatkan kewaspadaannya. Masyarakat agar tetap tenang dan melakukan langkah-langkah yang tepat jika sewaktu-waktu bencana terjadi,” ujarnya.
Lanjutnya, rapat koordinasi pun dilakukan melibatkan instansi dan OPD terkait.
Sesuai protap, saat status Gunung Merapi pada level II atau waspada ini, pemerintah sebagai penyelenggara penanggulangan bencana melakukan persiapan.
"Saat ini level II Waspada, di level III kita sudah mulai siap-siap untuk mengungsi, kemudian di level IV semuanya mengungsi. Jadi rapat ini, rapat internal SKPD atau pihak-pihak yang bertanggungjawab sebagai penyelenggara penanganan bencana,” kata Edy.
Baca: Potret dan Video Aktivitas Gunung Merapi Saat 6 Kali Luncurkan Wedhus Gembel Senin Pagi
Bupati Magelang Zaenal Arifin, meginstruksikan kepada seluruh instansi terkait untuk melakukan verifikasi dan pendataan ulang sejumlah langkah persiapan yang belum dilakukan.
"Kami instruksikan kepada SKPD untuk lakukan verifikasi, data ulang semua yang belum. Kita berupaya untuk melindungi semua masyarakat,” kata Zaenal.
Zaenal mengatakan, pihaknya melakukan rapat koordinasi dengan OPD terkait, instansi, TNI, Polri untuk membahas persiapan yang perlu dilakukan jika sewaktu-waktu bencana terjadi.