Aktivitas Terbaru Gunung Merapi, Tercatat Lima Kali Guguran pada Jumat Dini Hari hingga Pagi Ini

Penulis: say
Editor: Muhammad Fatoni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LAVA PIJAR. Luncuran lava pijar terlihat dari bukit Klangon, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (8/2/2019) dini hari. Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada 7 Februari 2019 pukul 00.00-24.00 WIB telah terjadi guguran sebanyak 136 kali dan satu kali guguran awan panas pada gunung tersebut, dengan status Waspada level II.

TRIBUNJOGJA.COM - Meskipun sempat mengeluarkan guguran awan panas beberapa hari lalu, tetapi aktivitas Gunung Merapi masih Waspada (Level 2) hingga kini.

Yang terbaru pada Jumat (15/2/2019) pukul 00.00-06.00 WIB, tercatat lima kali guguran di gunung yang berada di perbatasan DIY-Jawa Tengah itu.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menjelaskan di akun Twitternya, durasi lima kali guguran itu 26 hingga 68 detik.

Status Merapi masih dinyatakan Waspada.

Sedangkan pada Kamis (14/2/2019) pukul 00.00-24.00 WIB, terjadi 24 guguran, 1 gempa hybrid/fase banyak, 2 gempa tektonik, 1 low frequency dan satu gempa vulkanik dangkal.

BPPTKG juga mengamati adanya dua kali guguran lava dengan arah dominan menuju tenggara ke Kali Gendol, dengan jarak luncur 400 meter.

Pada Kamis kemarin, teramati asap solfatara warna putih, intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian 20 meter di atas puncak.

Dalam rilisnya yang diunggah di Twitter pagi ini, BPPTKG memberikan rekomendasi sebagai berikut:

1. Masyarakat yang berada di Kawasan Rawan Bencana III diimbau untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa, serta selalu mengikuti informasi aktivitas Merapi.

2. Radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk.

3. Pemerintah daerah dan masyarakat agar mengantisipasi bahaya abu vulkanik.

4. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. 

(*/tribunjogja.com )

Berita Terkini