"Hanya yang menengah bawah tidak secepat yang menengah atas. Ini yang membuat program Gandeng Gendong harus dilaksanakan," ujarnya.
Heroe menjelaskan bahwa upaya pertama yang dilakukan Pemkot yakni dengan memulai satu sasaran tunggal langkah bersama menuju efisiensi anggaran dan capaian (satu langkah gemilang), yang pada akhirnya melahirkan SIM Pemberdayaan.
"Kami berusaha memaksimalkan pendapatan dari luar APBD yakni dari APBN dan juga korporasi besar serta Perguruan Tinggi sehingga bisa terlibat dalam proses pembangunan di kota," tandasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)