TRIBUNJOGJA.COM - Masinah (70) warga Dusun Bulurejo, Desa Monggol, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, DIY, dirawat selama 10 hari di RSUD Wonosari karena digigit ular tanah.
Ia berhasil selamat, tetapi tangan kanannya masih melepuh.
Saat hari pertama dirawat, Masinah muntah darah dari sore hingga dini hari.
Setelah dua hari, tangannya mulai melepuh dan menghitam.
"Sampai hari keempat sudah ada yang kempes, melepuhnya sudah mulai berkurang. Saat ini memang masih menghitam tetapi sudah mulai membaik. Di rumah dikasih salep saja, dan minum obat," jelas Tumirah, salah satu anak Masinah.
Ular tanah mungkin sedikit asing di telinga beberapa orang dibanding kobra, piton dan beberapa jenis yang lain.
Namun ternyata, ular tanah adalah salah satu spesies yang berbahaya dan harus diwaspadai.
Berikut beberapa fakta tentang ular tanah, seperti dilansir dari Thailandsnakes.com:
1. Banyak Ditemukan di Asia Tenggara
Nama latin ular tanah adalah Calloselasma rhodostoma, yang dalam bahasa Inggrisnya disebut Malaysian Pit Viper.
Ular ini banyak ditemukan di Asia Tenggara seperti Thailand, Laos, Kamboja, Jawa, Sumatra, Malaysia, Vietnam, Myanmar, dan bahkan China.
2. Ciri Tubuh
Panjang ular tanah lebih kurang 1 meter.
Untuk ular tanah betina biasanya lebih besar dan lebih gemuk, sedangkan yang jantan panjangnya tidak mencapai 1 meter.
Mereka memiliki taring yang panjang yang berada di bagian depan mulut.
3. Pemalas
Ular tanah dikenal sebagai ular pemalas karena mereka tidak bergerak sama sekali, bahkan ketika ada orang yang berjalan tepat ke arah mereka.
Mereka juga hanya menunggu mangsa mendekat lalu akan langsung menerkam ketika jarak sudah memungkinkan.
Setelah menggigit korbannya, mereka akan tetap di lokasi yang sama.
4. Serangannya Secepat Kilat
Meskipun malas, tetapi ular tanah bisa menyerang dengan sangat cepat.
Seluruh tubuhnya akan ikut melompat saat menyerang, dalam jarak yang tak bisa diremehkan.
5. Sangat Beracun
Racun ular tanah juga sangat berbahaya karena bisa menghancurkan semua sel yang bersentuhan dengannya, baik itu sel darah merah, otot, ligamen dan tulang.
Bila digigit ular tanah harus langsung dibawa ke rumah sakit agar tidak terjadi kematian.
Gigitan ular tanah juga bisa menyebabkan pendarahan dari beberapa lubang tubuh seperti mata, hidung, mulut, telinga, organ seksual dan dapat menyebabkan fatal di otak.
6. Habitat Hidup dan Waktu Aktif
Habitat hidup ular tanah adalah di bawah daun kering, kayu, batu, hutan, perkebunan karet, rumpun bambu, tanah pertanian, serta padang rumput.
Mereka aktif pada malam hari, terutama saat hujan.
7. Ular Tanah Muda Sudah Sangat Berbisa
Ular tanah berkembang biak dengan cara bertelur.
Para betina akan menjaga hingga telurnya menetas.
Ular tanah bayi hanya memiliki panjang sekitar 9 inci atau 22,86cm.
Namun jangan meremehkan gigitannya karena racun mereka sudah sangat berbahaya.
8. Makanan
Makanan ular tanah adalah tikus, katak dan kadal.
(*)