Aktifitas Merapi

Puncak Merapi Tak Terlihat Akibat Kabut, Warga di Klangon dan Balerante Beraktifitas Seperti Biasa

Penulis: Setya Krisna Sumargo
Editor: Gaya Lufityanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pengunjung dan pesepeda di kawasan Bukit Klangon, Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Minggu (25/11/2018). Aktifitas Gunung Merapi mulai menunjukkan perkembangan signifikan menyusul terjadinya guguran lava akhir pekan ini.

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Warga di kawasan terdekat dengan puncak Gunung Merapi beraktifitas seperti biasa sepanjang Minggu (25/11/2018).

Mulai bergugurannya material vulkanik dari kubah lava baru bentukan sejak pertengahan Agustus 2018, tidak banyak berpengaruh.

Dua titik kunjungan warga dan pelancong di Bukit Klangon, Dusun Kalitengah Lor, Glagaharjo, Sleman dan spot Kali Talang di Dusun Balerante, Kemalang, Klaten, Minggu sore tetap ramai.

Cuaca hujan, kadang deras kadang hanya gerimis, disertai kabut tebal selang-seling, tak menghalangi puluhan pengunjung sekadar jalan-jalan menghirup udara segar atau nongkrong di warung-warung setempat.

Para pesepeda juga terlihat datang dan pergi, terutama para penggemar sepeda downhill.

Lapangan parkir Bukit Klangon jadi titik transit mereka sebelum naik ke jalur downhill.

Belasan warga Kalitengah Lor, tetap bekerja membangun sejumlah gazebo di sekitar lapangan kemah (camping ground), dan beberapa titik lain di Bukit Klangon.

Puncak Gunung Merapi (2.930 mdpl) baik dari Balerante, maupun Bukit Klangon sama sekali tak teramati karena diselimuti kabut sangat tebal.

"Situasi biasa saja mas. Kemarin memang ada yang bilang suara gemludug dari puncak, tapi saya sendiri tidak dengar karena sudah tidur," kata Bu Jono, seorang pemilik warung di Bukit Klangon pada Tribunjogja.com.

Baca: Info Merapi dari BPPTKG Yogyakarta, Sempat Terjadi Guguran Lava Merapi

Bukit Klangon dan Kali Talang di Balerante jaraknya hanya beberapa kilometer dari puncak Merapi.

Bukaan kawah hasil erupsi 2010 tepat mengarah ke kedua kawasan ini.

Seperti diinformasikan, pada Jumat (23/11/2018) malam terjadi guguran lava sebanyak empat kali dari puncak Merapi mengarah hulu kali Gendol.

Jarak luncur material lava diperkirakan mencapai 300 meter.

Namun pihak berwenang menyatakan, guguran lava ini belum berbahaya.

Informasi disampaikan dalam pernyataan tertulis Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kegunungapian dan Geologi Yogyakarta, Sabtu (24/11/2018) malam ini.

Halaman
12

Berita Terkini