Sesi talkshow semakin diperdalam oleh empat perwakilan mitra SHARP Greenerator diantaranya Yayasan Terumbu Karang Indonesia (Terangi), Transformasi Hijau (Trashi), Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF), dan LIPI Kebun Raya Hijau.
Sesi ini difokuskan pada tema ‘Dampak Perilaku Masyarakat Hulu terhadap Ekosistem Pesisir & Laut’.
Kebiasaan membuang sampah plastik sembarangan dikupas oleh keempat NGO dan kaitannya dengan pengaruh sampah tersebut di berbagai ekosistem mulai dari laut, hutan dan fauna di dalamnya, tanah.
Guna memperjelas paparan, para mitra NGO pun membuka booth untuk memperlihatkan dampak langsung yang diakibatkan oleh sampah plastik.
“Paparan mengenai jenis-jenis sampah dan proses daur ulangnya ini sangat menarik, semoga dapat membuka wawasan para pengunjung dan mampu meningkatkan kesadaran mereka untuk mulai bijak dalam memilih produk agar tidak menghasilkan sampah yang sulit untuk diolah secara alami,” ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor, Elia Buntang S,Pi, MM.
Selain meningkatkan kesadaran, Sharp Greenerator Fest 2018 juga diharapkan mampu mendorong peserta untuk menerapkan langsung cara kelola sampah plastik menjadi barang yang lebih berguna.
Oleh karena itu, di sela-sela talkshow, peserta juga dapat mengikuti workshop yang dipandu oleh komunitas WeWo (Weekend Workshop).
Dalam kegiatan ini para peserta diajak untuk berkreasi mendaur ulang sampah plastik dengan alat-alat dan cara mudah yang dapat ditemukan di sekitar.
Tak hanya menghasilkan barang daur ulang, hasil karya ini juga memiliki potensi untuk dijadikan bisnis dan bernilai jual.
Melengkapi acara Sharp Greenerator Fest 2018, tampil pula beragam hiburan lainnya seperti sajian musik tradisional Jawa Barat yaitu Karinding serta berbagai makanan menarik yang mengharuskan peserta membawa tempat makan dan minum sendiri sebagai bentuk pengurangan sampah plastik.
Peserta juga bisa melihat-lihat hasil karya kreatif siswa dan siswi SMA dengan tema 3R dalam ‘Green Exhibition’.
Kesuksesan seluruh rangkaian acara Sharp Greenerator Fest 2018 tak lupa mendapat apresiasi oleh Pandu Setio, PR & Brand Communications PT Sharp Electronics Indonesia yang turut hadir untuk meresmikan hari jadi Sharp Greenerator.
Baca: Peduli Kondisi Warga Palu, Sharp Gelar Pemeriksaan Gratis & Trauma Healing bagi Anak - anak
“Saya bangga sekali karena bisa menyaksikan perjalanan SHARP Greenerator hingga menjadi komunitas mandiri seperti hari ini. Jiwa peduli lingkungan dan dedikasi ini juga muncul berkat bimbingan mitra NGO kami selama tiga tahun belakangan. Selamat kepada seluruh anggota SHARP Greenerator atas umurnya yang baru, mari bersama-sama kita teruskan kampanye Bogor Menuju Bebas Sampah Plastik dan terus menginspirasi anak muda di Kota Bogor,” paparnya.
Bogor sebagai bagian dari daerah hulu, menjadi titik konsentrasi komunitas Sharp Greeenerator.
Perjuangan Sharp Greenerator untuk memerangi sampah plastik dan mewujudkan Bogor yang lebih asri agar dapat memiliki dampak yang postif bagi daerah sekitarnya hingga ke hilir masih akan terus dikembangkan.
Setelah melahirkan puluhan siswa dan siswi SMA pecinta lingkungan dalam tiga tahun terakhir, Sharp Indonesia siap membuka kesempatan bagi anak muda Bogor yang ingin bergabung di dalamnya sebagai Sharp Greenerator angkatan ketiga.
Informasi lebih lanjut untuk seluruh kegiatan Sharp Greenerator dapat diakses melalui Facebook dan Instagram @SharpGreenerator. (*)