Baca tanpa iklan
TRIBUNJOGJA.COM - Ganda putera Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo memastikan diri melaju ke aba perempat final Hong Kong Open 2018.
Kepastian ini didapatkan setelah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo berhasil mengalahkan musuh bebuyutannya, ganda Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen pada babak 16 besar Hong Kong Open 2018, Kamis (15/11/2018).
Meskipun pasangan Mathias Boe/Carsten Mogensen saat ini menempati ranking 17 dunia, namun ganda Denmark ini tidak bisa dianggap remeh.
Sudah tergolong senior dan melakoni banyak pertandingan dunia, pasangan Denmark kerap memainkan tempo permainan.
Baca: Hong Kong Open 2018 - Della/Rizki Susul Fajar/Rian ke Babak Perempat Final
Head to head keduanya pun berlangsung imbang.
Baik Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo maupun Mathias Boe/Carsten Mogensen sama-sama mengantongi empat kemenangan dari delapan pertemuan yang pernah terjadi.
Benar saja, dari pantauan Tribunjogja.com, pertandingan kesembilan kedua pebulutangkis dunia ini berlangsung 'panas'.
Mathias Boe/Carsten Mogensen yang mendominasi permainan sejak awal pertandingan, seakan menyetir bola-bola Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pun terpengaruh dengan banyak menyia-nyiakan kesempatan mendulang poin.
Sejak awal interval gim pertama, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sudah tertinggal poin dan sulit untuk menyusul lawannya.
Akhirnya Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo harus merelakan gim pertama berakhir dengan skor 16-21 untuk keunggulan pasangan Denmark.
Bertekad membalikkan keadaan, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo justru sempat tertinggal skor 0-6 pada gim kedua karena banyak melakukan kesalahan.
Namun duet berjuluk The Minions ini akhirnya mampu mengembangkan permainannya dengan menempatkan Kevin Sanjaya Sukamuljo sebagai playmaker di depan net.
Potongan bola dari Kevin yang agresif membuat ganda Indonesia sedikit demi sedikit mendulang angka.
Seringnya kesalahan komunikasi antar ganda Denmark membuat keuntungan tersendiri bagi ganda Indonesia yang akhirnya bisa menyamakan poin 9-9.