Sisi lain, menghadapi tahun politik, Muhtasar juga menyampaikan bahwa benih-benih radikal ini sebagian besar dapat muncul dari aktivitas politik.
"Kami mengimbau masyarakat, aktivis, maupun praktisi politik untuk tidak memanfaatkan situasi untuk membangun eksklusifitas ataupun militansi," kata dia.
Terlebih untuk eksklusifitas atau militansi yang mengatasnamakan agama.
"Jangan manfaatkan masyarakat untuk membangun itu. Tidak pelu menggunakan dalih agama," tuturnya.(*)