Aktivitas Merapi

BPBD Sleman Minta Wisatawan Tidak Khawatirkan Guguran Lava Gunung Merapi

Penulis: Alexander Aprita
Editor: Gaya Lufityanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Gunung Merapi (2.930 mdpl) diabadikan dari Gardu Pandang Tunggularum dan Dusun Gondoarum, Desa Wonokerto, Kec Turi, Sleman, Jumat (1/6/2018) siang dan sore sesudah letusan.

Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan meminta masyarakat, terutama wisatawan tidak mengkhawatirkan guguran lava pijar Gunung Merapi.

Meskipun terjadi guguran, Makwan menyatakan kondisi Gunung Merapi tetap stabil hingga saat ini.

Baca: ASITA DIY Sebut Fenomena Lava Pijar Merapi Bisa Dijual Jadi Destinasi Wisata Baru

"Memang masih proses pembentukan kawah, tapi masih tetap aman," jelas Makwan di BPBD Sleman, Senin (1/10/2018).

Mengingat kondisi yang masih stabil, Makwan meyakinkan bahwa potensi longsor kecil terjadi.

Apalagi geografis daerah terjadinya guguran lava cenderung landai.

Meskipun demikian, Makwan meminta agar warga tetap waspada dan mematuhi imbauan serta aturan yang dikeluarkan oleh pihak berwenang.

"Yang jelas aktivitas bisa dilakukan di radius maksimal 3 km sebelum puncak. Melewati itu dilarang," tegas Makwan.

Baca: Terkait Guguran Lava Pijar Gunung Merapi, Warga Tidak Terlalu Panik

Sebelumnya, Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) DIY melihat adanya potensi wisata dari guguran lava Gunung Merapi.

Menurut Ketua ASITA DIY Sudiyanto fenomena tersebut langka dan perlu dimanfaatkan.

"Asalkan keamanan dan fasilitasnya diperhatikan dengan baik," kata Sudiyanto saat ditemui Tribunjogja.com.(*)

Berita Terkini