TRIBUNJOGJA.COM - TRC BPBD DIY mengunggah beberapa gambar penampakan wilayah Sulawesi Tengah setelah diterjang bencana alam gempa dan tsunami.
Dalam unggahan tersebut akun Twitter TRC BPBD DIY mengungkapkan bahwa beberapa gambar diambil dari street view via google maps.
Via streetview bisa diestimasi kerusakan perkampungan padat diterjang tsunami.
Mengingat jarak dan dampak kerusakan terhadap akses transportasi bisa jadi alternatif pengumpulan data dan informasi awal.
Kaji cepat jarak jauh, tetap butuh verifikasi petugas di darat.
Baca: AirNav Buka Bandara Palu Khusus untuk Pesawat Bantuan Kemanusiaan
Dalam deretan gambar tersebut terlihat beberapa bangunan roboh, kendaraan yang terseret arus air laut dan jalanan yang tergenang air.
Sebelumnya diinformasikan bahwa gempa bumi bermagnitudo 7,4 mengguncang provinsi Sulawesi Tengah, Jumat(28/9/2018) pukul 17.02 WIB.
Pusat gempat terjadi di 0.18 Lintang Selatan, 119.85 Bujur Timur dengan kedalaman 10 Kilometer.
Dalam cuitan dari akun Twitter @InfoBMKG, BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.
Selain itu informasi tersebut juga disampaikan oleh Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono yang diwawancara oleh Kompas TV dalam acara BREAKING NEWS Kompas TV, Jumat (28/9/2018) malam.
Baca: UPDATE Jumlah Korban Tewas Gempa Sulawesi Tengah, Hingga Pukul 10.00 WIB, 48 Orang Tewas di Palu
Dalam penjelasannya, Rahmat juga mengungkapkan terjadinya bencana tsunami di tiga wiayah.
Ia mengatakan ketinggian tsunami berkisar 1,5 -3 meter.
Tsunami terjadi di tiga wilayah sekaligus yakni Palu, Donggala dan Mamuju.
Video tsunami sendiri banyak beredar di media sosial.
Rahmat pun sudah mengonfirmasi tentang tsunami ini kepada pejabat di Palu.