Sains

Lima Kasus Hilangnya Kapal dan Pesawat Secara Misterius di Wilayah Segitiga Bermuda

Penulis: say
Editor: Muhammad Fatoni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kawasan Segitiga Bermuda

TRIBUNJOGJA.COM - Sebuah area laut yang terbentang di antara Miami, Florida, San Juan, Puerto Rico dan kepulauan Bermuda menyimpan berbagai cerita, terutama tentang hilangnya sejumlah kapal secara misterius.

Hingga saat ini, para ilmuwan masih terus berupaya mencari teori, mengenai penyebab hilangnya kapal-kapal, di kawasan yang disebut Segitiga Bermuda itu.

Sejumlah teori konspirasi tentang Segitiga Bermuda bermunculan, mulai dari masalah kompas, perubahan di Gulf Stream, cuaca buruk, hingga kehadiran hidrat metana.

Awan heksagonal yang ada di atas Segitiga Bermuda. (Mirror)

Baru-baru ini, ilmuwan mengajukan teori bahwa hilangnya kapal di Segitiga Bermuda adalah karena badai yang bisa datang dari berbagai arah sekaligus.

Badai itu bisa mengakibatkan tinggi gelombang mencapai 30 meter, sehingga dapat membelah kapal menjadi dua.

Terlepas dari berbagai teori konspirasinya, sejumlah kapal memang pernah hilang tanpa jejak di kawasan tersebut.

Baca: Rouge Wave alias Gelombang Monster, Arus Maut Segitiga Bermuda yang Mampu Telan Kapal dan Pesawat

Baca: Kisah Menegangkan Para Pilot yang Selamat dari Kawasan Misterius Segitiga Bermuda

Baca: Pengakuan Orang yang Pernah Melewati Jalur Misterius Segitiga Bermuda dengan Selamat

Berikut lima kasus hilangnya kapal dan pesawat secara misterius di Segitiga Bermuda.

1. USS Cyclops, 4 Maret 1918

Kapal milik Angkatan Laut milik AS ini tidak hancur karena perang, melainkan menghilang secara misterius di Segitiga Bermuda.

306 awak kapalnya juga dinyatakan hilang.

Saat itu, USS Cyclops mengangkut 100 ton bijih mangan.

USS Cyclops (wikimedia)

Setelah berhenti di Barbados dan melanjutkan perjalanan lurus melewati Segitiga Bermuda, kapal itu hilang.

Tidak ada sinyal marabahaya yang dikirim dari kapal, tak ada pula yang menjawab panggilan radio.

2. USS Proteus dan USS Nereus, 23 November dan 10 Desember 1941

Dua kapal ini membawa bauksit dan meninggalkan St. Thomas di Kepulauan Virgin, dalam rute perjalanan yang sama persis.

Namun, USS Proteus dan USS Nereus hilang secara misterius.

USS Proteus (wikimedia)

Jerman sempat dituduh telah menyerang kapal tersebut.

Namun nyatanya, Jerman tak pernah berada di kawasan itu.

Baca: Inilah Sejumlah Misteri Kengerian yang Tersimpan di Segitiga Bermuda

Baca: Ahli Temukan Zona Anomalous Magnetik di Segitiga Bermuda China

3. Flight 19, Pada 5 Desember 1945

Kasus yang paling terkenal dan terdokumentasi adalah hilangnya Flight 19 pada 5 Desember 1945.

Lima TBM Pembalap Avengers Torpedo meninggalkan Ft. Lauderdale saat latihan rutin.

Tak lama kemudian, salah satu pilot memberikan panggilan bahaya dengan mengatakan: "Kami tidak dapat menemukan barat. Semuanya salah. Kami tidak bisa yakin ke arah mana pun. Semuanya tampak aneh, bahkan lautan."

Flight 19 (wikimedia)

Pilot Charles Taylor mengirim transmisi lain: "Kami tidak bisa melihat apa-apa. Kami pikir kami mungkin 225 mil barat laut dari pangkalan. Sepertinya kami memasuki air. Kami benar-benar tersesat."

Pesawat tersebut kemudian hilang.

Kapal yang dikirimkan untuk misi penyelamatan juga hilang.

Pihak berwenang AS belum dapat menjelaskan hilangnya pesawat tersebut.

Baca: Ilmuwan Ungkap Misteri di Segitiga Bermuda, Begini Penjelasan Kenapa Kapal Sering Hilang

Baca: Temuan Mengejutkan! Ternyata Ada Kawah Raksasa di Bawah Segitiga Bermuda

4. Operator Kargo MV Southern Districts, December 1954

Bekas Kapal Pendaratan Angkatan Laut AS diakuisisi oleh Philadelphia and Norfolk Steamship Co. dan diubah menjadi operator kargo.

Operator Kargo MV Southern Districts (Navsource.org)

Pelayaran terakhir kapal tersebut adalah dari Port Sulphur, Louisiana, ke Bucksport, Maine, membawa muatan sulfur.

Kapal kehilangan kontak saat melewati Segitiga Bermuda.

5. Pesawat Fairchild C-119G, 5 Juni 1965

Fairchild C-119G dan lima awaknya meninggalkan Homestead AFB pada jam 7:49 sore dengan empat mekanik, untuk membantu pesawat C-199G lain yang terdampar di Pulau Grand Turk.

Transmisi radio terakhir diterima di lepas Pulau Crooked, 177 mil dari tempat tujuan.

Pesawat Fairchild C-119G (wikimedia)

Namun, pesawat yang berniat membantu pesawat lain itu justru hilang.

Sebulan kemudian, tepatnya 18 Juli 1965, puing-puing pesawat ditemukan di pantai Gold Rock Cay, di lepas pantai Pulau Acklins, tak jauh dari kru memberikan transmisi terakhir. (tribunjogja.com/berbagai sumber)

Berita Terkini