TRIBUNJOGJA.COM - Semua murid pasti berharap dapat mengikuti ujian nasional sesuai jadwal.
Pasalnya setelah belajar dan les selama berbulan-bulan, saat-saat itulah yang paling ditunggu, untuk menentukan lulus atau tidaknya seorang siswa.
Bersyukurlah bagi kita yang diberi kesehatan, sehingga dapat mengerjakan ujian tanpa kendala.
Namun beberapa siswa ini justru sakit saat hari ujian nasional (UN) diselenggarakan.
Bukannya ikut ujian susulan, tetapi mereka tetap semangat mengerjakan ujian sesuai jadwal.
Sakit bukan halangan bagi mereka untuk tidak ikut ujian.
Berikut lima siswa tersebut, seperti TribunJogja.com kutip dari berbagai sumber.
1. Puji Lestari Mengerjakan Soal Ujian Sambil Menahan Rasa Sakit karena Kanker Tulang
Pada 4 April tahun 2016 lalu, Puji Lestari, seorang siswi jurusan Akuntansi SMKN 1 Demak, membuat haru guru dan teman-temannya.
Bagaimana tidak, ia mengerjakan UNBK saat tubuhnya didera kanker tulang.
Bahkan untuk menuju lokasi ujian yang berada di lantai dua saja, remaja yang tubuhnya sudah kurus itu harus ditandu.
Meskipun orang lain banyak yang terenyuh melihatnya, tetapi Puji justru menampakkan wajah semangat selama ujian.
2. Aegis Adriphati Mengerjakan UN di Rumah karena Kanker Tulang
Kondisi memprihatinkan saat UN juga dialami Aegis Adriphati tahun 2017 lalu.
Siswa kelas IX SMPN 13 Palembang ini hanya bisa mengerjakan soal ujian dari tempat tidur rumahnya, karena tengah menderita kanker tulang.
Meskipun sedang sakit, tetapi mantan duta lingkungan Adiwiyata ini tetap semangat mengerjakan soal ujian.
3. Susilawati Mandak Harus Menginap di Sekolah untuk Mengerjakan UN
Bila saat ini seorang siswa bernama Bagas Eka Ramadhan (15) dari SMP N 1 Banguntapan harus menginap di sekolah untuk ikut UN, di tahun 2015 lalu juga terjadi kisah yang mirip dengannya.
Ia adalah Susilawati Mandak, siswi jurusan Usaha Perjalanan Pariwisata SMKN 1 Bitung.
Saat itu, Susi juga harus menginap di sekolah untuk dapat mengikuti UN.
Ia menderita patah tulang setelah mengalami sebuah kecelakaan, sehingga tidak boleh terlalu banyak bergerak.
Selama mengerjakan UN, Susi harus menahan sakit, karena untuk melingkari jawaban saja ia merasakan nyeri.
Meskipun demikian, ia tetap semangat dalam mengerjakan soal UN.
Guru-guru juga terus menyemangati Susi.
4. M Irfan Efendi Mengerjakan Soal UN Matematika Sehari setelah Operasi Tulang
M Irfan Efendi, seorang siswa kelas XII SMKN 5 Jember terpaksa mengerjakan soal UN Matematika di Rumah Sakit (RS).
Parahnya lagi, soal itu ia kerjakan hanya satu hari setelah menjalani operasi tulang.
Sebelum hari ujian tiba, Irfan mengalami kecelakaan, yang mengakibatkan tulangnya patah.
Saat mengerjakan ujian, ia merintih kesakitan karena efek operasi yang baru terasa.
Ketika lelah duduk, Irfan akan mengerjakan soal sambil tiduran.
Lalu ketika sudah capek tiduran, Irfan akan duduk lagi.
Ia juga sempat merasa pusing saat mengerjakan soal hingga nomor 13.
Itu pun, Irfan tidak dapat mengarsir jawaban sendiri, melainkan harus dibantu oleh ayahnya.
Sebenarnya, sang ayah bersedia untuk memintakan izin pada pihak sekolah, agar anaknya ikut ujian susulan.
Namun, Irfan justru bersikeras untuk ikut ujian sesuai jadwal.
5. Putri Rahmawati Mengerjakan Ujan Saat Sakit Tifus
Tahun 2016 lalu, Putri Rahmawati, pelajar SMP PGRI 7 Kota Bogor, harus mengerjakan UN dalam kondisi sakit tifus.
Putri hanya bisa mengerjakan UN di rumah.
Saat mengerjakan soal, secara tiba-tiba Putri menangis karena stres dan sedih.
Sebenarnya, ia ingin mengerjakan UN di sekolah, tetapi ternyata hanya bisa dari rumah.
Ia juga sempat kesulitan mengerjakan soal, karena merasa pusing. (tribunjogja.com)