Laporan Reporter Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Lastri Lestari, siswi kelas XII SMKN 1 Pundong yang menderita sakit Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP) termasuk kategori murid yang cerdas.
Hal itu diutarakan oleh Kepala SMKN 1 Pundong, Akhmad Fuadi, saat ditemui di sekolah, Senin (2/4/2018).
Menurutnya, Lastri merupakan sosok murid yang bisa dibanggakan karena memiliki prestasi yang cukup bagus dan kecerdasan di atas rata-rata.
"Dia (Lastri) di atas rata-rata kecerdasanya. Prestasinya juga cukup bagus, sehingga sayang sekali jika tidak diikutsertakan mengikuti ujian," ujarnya.
Baca: Siswi SMKN 1 Pundong Bantul Ini Tak Surut Semangat Ikuti UNBK Meski Didiagnosis Menderita ITP
Fuadi menjelaskan, Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada tahun 2018 di SMK N 1 Pundong memiliki 250 peserta.
Satu di antaranya adalah Lastri Lestari, siswi jurusan Teknik Audio Video (TAV) yang memiliki kebutuhan khusus lantaran sakit yang diderita sejak beberapa bulan terakhir.
"Meskipun siswi ini sakit. Kami tetap melayani dengan menyertakan dia dalam UNBK. Kami bekerjasama dengan puskesmas Pundong meminjam ambulance untuk mengantar dan menjemput peserta tersebut sehingga memenuhi haknya sebagai siswa," terang dia.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, alasan utama Lastri Lestari tetap diikutisertakan dalam peserta ujian nasional berbasis komputer ini karena melihat semangatnya yang terbilang tinggi.
"Dia itu kan sakit bagian tubuhnya, sementara lainnya sehat, sehingga kami fasilitasi haknya sebagai siswa. Apalagi Siswi ini semangatnya cukup tinggi," terangnya.
"Walaupun ini UNBK dia mengerjakan soal dalam bentuk paper tes, karena dia masuk kategori kebutuhan khusus," jelasnya .
Hal senada juga diungkapkan guru yang lain, Sutapa.
Menurutnya, Lastri Lestari terbilang murid yang cerdas.
Itu bisa dilihat dari try out yang beberapa waktu lalu telah dijalani dengan hasil yang cukup bagus.
"Hasil try out bagus. Prestasinya juga cukup bagus. Kepintarannya di atas rata-rata," ungkapnya.
Sutapa menceritakan, awal mula gejala sakit yang dialami muridnya itu dimulai dari semester II ketika menginjak kelas XII.
Baca: Meski Sakit, Lastri Tetap Semangat Jalani UNBK Demi Membahagiakan Kedua Orangtuanya
"Bulan Desember-Januari udah sakit tapi ke sekolah masih bisa berangkat. Namun bulan Maret ini sudah total lumpuh," terangnya.
Saat menjalani try out beberapa bulan lalu masih bisa berangkat ke sekolah, namun dalam kondisi dipapah.
"Sementara saat ujian sekolah Berbasis Nasional (USBN) sudah tidak bisa ke sekolah. Soalnya kami antar ke rumah termasuk saat ujian kompetensi," pungkas dia.
Diceritakan sebelumnya, Lastri Lestari didiagnosa menderita sakit Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP).
Meski dalam kondisi sakit tak menyurutkan semangatnya untuk mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK), Senin (02/04/2018).
Lastri datang dari rumahnya di Gulon, Srihardono, ke gedung sekolah dengan dijemput menggunakan mobil ambulance dari Puskesmas Pundong. (*)