TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - 24 pelatih sepak bola mengikuti kursus lisensi C AFC yang digelar Asprov PSSI DIY.
Sebanyak 21 pelatih di antaranya merupakan pelatih klub sepak bola di DIY.
Adapun pelatih yang diikutsertakan dalam kursus lisensi ini merupakan rekomendasi klub dan Askab.
Kursus ini digelar 18 hingga 30 Desember.
Ketua Asprov PSSI DIY, Bambang Giri Dwi Kuncoro mengatakan kegiatan ini sangat penting untuk mendukung perkembangan sepak bola, khususnya di DIY.
Menurutnya kursus ini digelar seiring tingginya tuntutan pelatih di Indonesia.
"Saat ini sepak bola bukan hanya soal pemain yang mahir bermain bola, tapi juga membentuk karakter pemain," ungkapnya saat membuka kursus lisensi C AFC di aula pertemuan Asrama Darmaputera UGM, Senin (18/12/2017).
Baca: PSM Terus Minta Bantuan PSSI Agar Peroleh Lisensi Klub AFC
Ia menyebutkan peran pelatih sangat krusial dalam sepak bola masa kini.
Terutama untuk meningkatkan kualitas dan prestasi pesepakbola profesional.
"Seiring bertambahnua waktu, tuntutan pelatih semakin besar. Tidak melulu hanya bisa bermain bola," katanya.
Sementara itu, Direktur Teknik PSSI, Danurwindo mengatakan saat ini perkembangan sepak bola pesat, khususnya di tingkatan internasional.
Sehingga mau tidak mau sepak bola nasional harus mengikuti.
"Untuk pesepakbola, memang dituntut memiliki skill yang mumpuni, harus mampu berkembang. Tapi bukan itu saja, dalam sepak bola juga dibutuhkan kecerdasan dari pemain itu sendiri," katanya.
Menurutnya dewasa ini PSSI menyadari sepak bola tanah air bukan lagi melulu soal pemain yang bagus secara teknik.