Beli Nasi Goreng dan Minuman di Kawasan Maliboro Ditagih Rp88 Ribu, Curhatan Netizen Ini Viral

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNJOGJA.COM - Beberapa hari belakangan, sebuah unggahan media sosial pada Selasa (7/11/2017) sempat viral.

Isi unggahan tersebut merupakan pendapat penulis soal harga makanan yang dijual pedagang kaki lima di sekitar wilayah Malioboro, Yogyakarta.

Seorang pria bernama Muhammad Dwiki Bagaskara mengunggah tulisan ke sebuah akun media sosial Facebook bernama Info Cegatan Jogja.

Di dalamnya, Dwiki mengatakan telah membayar Rp 88.000 untuk tiga porsi nasi goreng dan tiga minuman.

Dari tulisan tersebut, Dwiki merasa makanan yang dipilihnya terlampau lebih mahal jika dibandingkan dengan harga makanan di daerahnya, yaitu Sumatera.

Berikut isi unggahan Dwiki.

“Malamm sedulurr... mau nanya... kami bukan orang asli jogja.. kami dijogja beberapa hari... kami sedang ada urusan kerja di jogja.. tadi kami barusan makan di tempat makan emperan gerobak.. menunya nasi goreng telur dengan suwiran ayam sedikit 3 porsi.. esteh 1... teh anget tawar 1.. teh anget manis 1... total harga 88 ribu.. jujur kami sebagai bukan orang jogja asli kaget sekali karena saya yg berasal dari sumatera yg dominan harga sembako lebih mahal.. tapi harga dan menu yg kami pilih tidak semahal disini ( lebih murah di daerah saya) ... karena yang kami ketahui.. jogja relatif lebih murah harga makanannya...Harga standar cafe pun tidak ada semahal ini.. dengan porsi yg disajikan dan kualitasnya.. kami tidak menanyakan harga karena kami menyesuaikan dengan kondisi lapak penjual yg bukan bangunan permanen.. ini yang membuat kami bingung dan kurang nyaman.. semalam hujan dan berniat cari makan di sekitar penginapan..lokasi jalan dagen malioboro.. mohon maaf lur mengganggu waktunya #butuhinfo. #janganbibully #hanyabutuhinfo”

KompasTravel sudah mencoba menghubungi Dwiki untuk mengklarifikasi.

Namun, sampai berita ini ditayangkan, Dwiki belum juga merespons.

Tidak hanya Dwiki, wisatawan asal Bekasi, Arie Ridwan (29), juga pernah mengalami hal serupa. Ia sempat kaget saat membayar makanan di sebuah warung lesehan.

Memang letaknya bukan di wilayah Malioboro, tetapi di sekitar Alun-alun Selatan.

Arie mengatakan, ketika itu dia dan istrinya berkunjung ke Yogyakarta sekitar pertengahan Agustus 2017.

Halaman
12

Berita Terkini