Ada Lebih dari 5000 Perlintasan KA Sebidang di Indonesia

Penulis: app
Editor: Ari Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Keselamatan Perkeretaapian Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, Edi Nursalam, saat meninjau lokasi penutupan jalan bawah flyover janti selasa (31/10/2017) siang.

Laporan Reporter Tribun Jogja, Arfiansyah Panji Purnandaru

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Edi Nursalam Direktur Keselamatan Perkeretaapian Ditjen Perkeretaapian Kemenhub menjelaskan saat ini masih ada lebih dari 5.000an perlintasan sebidang di Indonesia.

Bahkan 3.600 diantaranya tanpa palang pintu.

Untuk itu penutupan jalan kendaraan yang melintas di perlitasan kereta apai di bawah fly over Janti haruslah dilaksanakan.

"Ini bagian dari program kita untuk mengurangi perlintasan sebidang yang ada di indonesia sekarang jumlahnya 5000an dan 3600 tidak berpintu," ungkapnya, Selasa (31/10/2017).

Lanjutnya, salah satu program dari Kemenhub adalah adalah menutup perlintasan yang sudah ada fly over maupun underpass yang tersebar dalam 45 titik.

Sementara di Yogya ada tiga titik yang ditutup yaitu Janti, Lempuyangan, Sentolo.

Baca: Perlintasan Kereta Api Janti Ditutup, Warga Harus Memutar Sejauh 3 Kilometer

"Untuk keselamatan pengguna jalan, pemerintah sudah bangun mahal-mahal di atas (fly over). Palang pintu juga tidak jamin karena masih diterobos seperti kejadian di Bandung," tegasnya.

Terkait masyarakat yang menganggap penutupan tersebut berdampak pada sosial masyarakat, Edu menjelaskan hal tersebut merupakan konsekuensi pembangunan.

"Memang ini konsekuensi pembangunan. Prinsip kereta api sama seperti jalan tol tidak boleh dilewati apalagi kecepatannya tinggi otomatis membahayakan. Kita harus amankan bagi masyarakat sekitar juga," tuturnya.

"Kita nggak menutup nanti masyarakat bisa muter. Kita akan cari solusi," sambungnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkini