Fakta Mengharukan, Inilah Ternyata 2 Permintaan Terakhir Choirul Huda Sebelum Wafat

Editor: Muhammad Fatoni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kiper Persela Choirul Huda

"Kemarin malam sebelum pertandingan, dia minta dibelikan jus alpukat," ujar Fahmi.

"Padahal, biasanya itu minta dibelikan nasi goreng. Cuma kemarin saja yang minta dibelikan jus," tutur Fahmi.

Layak Disandingkan dengan Totti 

Bagaimana tidak, Persela harus kehilangan sosok kapten yang juga benteng terakhir pertahanan Laskar Joko Tingkir, Khoirul Huda, yang pergi untuk selamanya.

Choirul Huda mengembuskan napas terakhir setelah mengalami tabrakan keras dengan rekan setimnya, Ramon Rodriguez, dan penyerang Semen Padang, Marcel Sacramento.

Setelah dilarikan ke rumah sakit, beberapa saat kemudian tersiar kabar bahwa kiper senior ini meninggal dunia.

Baca: Tim Medis Sudah Mati-matian Selamatkan Choirul Huda, Sempat Ada Harapan. Namun Akhirnya. . . .

Kiper yang juga putra asli Lamongan ini memang sosok penting dalam sejarah tim Persela Lamongan.

Choirul Huda sudah menjalani 481 pertandingan sejak bergabung dengan Persela pada tahun 1999.

Sang pemain sudah menjadi palang pintu terakhir Persela sejak bermain di divisi bawah hingga kompetisi kasta tertinggi Indonesia, sejak era Liga Indonesia, ISL, hingga Liga 1.

Sosok Choirul Huda mungkin mengingatkan kita dengan Pangeran AS Roma, Fransesco Totti.

Salat jenazah Choirul Huda di masjid Afung Lamongan (suryamalang)

Meski keduanya berbeda posisi dalam permainan, namun dua ikon ini sama-sama menampilkan kesetiaan seorang pesepak bola.

Baik Totti maupun Huda memang dikenal sebagai one-club man, seorang pesepak bola yang loyal terhadap sebuah klub, dan hanya satu-satunya.

Keduanya juga tidak segan mengungkapkan kesetiaannya pada klub dan juga para penggemarnya.

Choirul Huda pun beberapa kali mengatakan bahwa Ia tidak akan pindah dan menekankan bahwa Persela adalah rumahnya.

Halaman
123

Berita Terkini