TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Banyaknya hidran yang tidak berfungsi menyulitkan upaya penanggulangan kebakaran di Kabupaten Klaten.
Kondisi ini dipersulit dengan tidak adanya sistem pemadam otomatis pada gedung-gedung yang ada di Klaten.
Kasi Damkar Satpol PP Klaten, Marmi mengatakan dengan tidak adanya sistem ini, petugas Damkar harus berpacu dengan waktu.
Hal ini lantaran sistem ini dapat mengurangi dampak bahkan mencegah kebakaran semakin besar.
"Oleh karena itu, ketika lokasi tidak ada hidran aktif maka yang dimanfaatkan sumber air yang ada," katanya, Minggu (15/10/2017).
Baca: 90 Persen Kebakaran Disebabkan Jaringan Listrik
Untuk itu, ia meminta semua pihak pemilik gedung untuk menyediakan sistem pemadam otomatis tersebut.
Kendati demikian ia mengapresiasi banyak perusahaan yang meminta pelatihan pemadaman api dengan memanfaatkan alat pemadam api ringan (APAR).
"Pelatihan terus dilakukan, setidaknya bisa mengurangi resiko bencana kebakaran," ungkapnya.
Menurutnya pelatiham tersebut sangat penting mengingat keberadaan APAR merupakan kewajiban perusahaan.
"Sehingga harus diimbangi dengan kemampuan penggunaannya," ujarnya. (TRIBUNJOGJA.COM)