Sama dengan satenya, daging kambing di menu tongseng juga terasa empuk. Kuahnya yang berwarna kekuningan begitu gurih dengan rasa rempah yang nendang.
Bagi penggemar pedas akan ditambahkan irisan cabai di setiap porsi tongseng.
Untuk menu tongseng ada beberapa pilihan, seperti tongseng kepala dan tongseng otak.
"Untuk menghasilkan sate dan tongseng yang empuk dan enak, biasanya kami menggunakan kambing yang berumur sekitar tujuh bulan. Jika terlalu tua dagingnya akan alot, jika terlalu muda rasanya juga kurang enak," jelas Biyanto.
Selain rasa, harga yang terjangkau juga menjadi alasan warung ini begitu ramai. Seporsi sate, tongseng, dan tengkleng dihargai sama yakni Rp20 ribu.
Sedang untuk gulai bisa pengunjung nikmati hanya dengan Rp15 ribu, dan seporsi nasi Rp3 ribu.
Kelezatan sate Mbah So ini hanya bisa anda icipi di kawasan Kotagede, karena si pemilik warung tidak membuka cabang di tempat lain. (*)