Meski begitu, memang ada pesawat yang cukup mahal. Menurutnya paling mahal pesawat ultralight berharga sekitar 150 ribu euro. Harga tersebut adalah harga di Eropa dan belum termasuk biaya untuk membawanya ke Indonesia.
“Itu harga disana, kalau masuk dikalikan dua, 300 ribu euro. Kalau di atas itu (di atas ultralight) lebih mahal lagi,” katanya.
“Lebih mahal mainan moge, jauh, moge mahal sekali, kalau ini nggak,” lanjutnya.
Sementara untuk perawatan cenderung murah, juga untuk bahan bakar yang digunakan adalah pertamax plus.
Menurutnya setiap satu jam, hanya membutuhkan bahan bakar sebanyak 15 liter. Sehingga Agus mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah mengkampanyekan bahwa olahraga dirgantara bukan olahraga yang mahal. (*)