Sementara di 2016, dia baru akan menggunakan peraturan terbaru, sesuai kebutuhan BPN DIY dan Angkasa Pura.
Sebelumnya saat ditemui di Kompleks Kepatihan pada Senin (24/11), Mantan Bupati Kulonprogo, Toyo Santoso memaparkan, sebagian warga belum bersedia diukur lahannya lantaran tidak ada ketegasan nasib untuk warga yang kehilangan garapan. Dia berharap, pihak terkait melakukan pendekatan lebih serius lagi.
“Ini menurut laporan warga, mereka masih bingung dengan nasib yang memiliki lahan garapan. Saya berharap pihak-pihak terkait memikirkan ini, supaya mereka memiliki keyakinan hidup layak pasca tergusur bandara,” tukas Toyo. (tribunjogja.com)