Baca tanpa iklan
Laporan Reporter Tribun Jogja, Singgih Wahyu Nugraha
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Satu lagi pemain baru dari negeri pizza yang bakal meramaikan pasar sepeda motor di Yogyakarta, yakni Benelli. Brand dari Italia itu baru membuka dealer penjualannya di Jalan Veteran, Umbulharjo, pada Sabtu (29/11/2014) lalu.
Benelli tidak bisa disebut ingusan dalam industri sepeda motor dunia. Embrionya telah muncul sejak 1911 di Pesaro, Italia dan sudah menelurkan banyak line up produk yang cukup diperhitungkan di negara-negara Eropa dan Amerika. Selain Italia, Benelli kini juga sudah memiliki pabrik perakitan tersendiri di beberapa negara seperti Venezuela, Brazil, Meksiko, Thailand, Malaysia, dan juga Indonesia yang pabriknya ada di Citereup, Bogor.
Benelli cukup percaya diri bisa menumbuhkan taring produknya. Dalam hal ini, imej sepeda motor yang berdesain serta berteknologi Italia menjadi modal utama menggaet pangsa pasar. Agung Heryan, Direktur Operasional PT Bene Motor Indonesia sebagai authorized dealer Benelli wilayah DIY, Jawa Tengah dan Malang mengatakan, pasaran motor Italia di Yogyakarta masih sangat terbuka karena hanya ada satu pabrikan senegara yang hadir, yakni Piaggio.
Adapun dari segi kualitas produk, Benelli disebutknnya jelas berbeda dari produk keluaran pabrikan Jepang. "Benelli memiliki karakter mesin Italia yang garang serta durability (daya tahan) ampuh," kata Agung, Minggu (30/11/2014).
Pihaknya bakal menyasar segmen pasar low middle dengan karakter konsumen yang enerjik dan memerhatikan lifestyle.
Konsep utama yang dijual dari produk pabrikan ini adalah lifestyle dengan motor yang sporty dan trendi. Lini produknya terbilang cukup lengkap, mulai dari segmen skuter matik (skutik), trail adventure, sport hingga kelas motor gede (moge). Semua unit dihadirkan ke Indonesia dengan completely knocked down (CKD) dan dirakit di Bogor.
Di segmen skutik, Benelli menurunkan Zaferano, si bongsor bermesin 250 cc EFI (engine fuel injection). Ada juga skutik anyar yang baru dilaunching yakni Seta (125 cc) dengan desain Retro European Style dan unik khas skutik Italia. Dari segmen trail, ada Phyton (tipe supermoto dan adventure) yang bermain di kelas mesin 200 cc. Sementara di kelas moge, diwakili oleh BN 600 (600 cc, 4 silinder DOHC), TNT 899 (900 cc, 3 silinder DOHC), dan juga Cafe Racer yang mengusung mesin 1130 cc
"Lini produk kami secara umum memang berkonsep naked bike, kecuali skutik. Model-model yang ada itu sudah menjadi andalan di negara Eropa dan Australia," imbuh Agung.
Dia mengatakan, semua produk yang dibawa untuk pasar Yogyakarta dan sekitarnya dalam kondisi ready stock sehingga customer tidak perlu inden untuk mendapatkan motor Benelli. Range harga OTR DIY disebutkannya mulai dari Rp 17 jt untuk Seta, Rp 26,3 juta untuk Phyton, Rp 41 juta untuk Zaferano, hingga Rp 364 juta untuk Cafe Racer. (*)