Kisah Bukti Cinta Ayah kepada Anak yang Lumpuh Otak

Penulis: Mona Kriesdinar
Editor: Iwan Al Khasni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

membawanya anaknya menggunakan kursi roda saat ikut lomba

TRIBUNJOGJA.COM, MICHIGAN – Tak berlebihan jika seseorang bisa sampai merinding menyaksikan kisah seorang atlet triathlon asal Michigan, Rick van Beek's.

Bagaimana tidak, ia berhasil menyelesaikan tantangan dalam lomba triathlon dengan membawa serta Madison (13), anaknya yang menderita layu otak atau dalam bahasa kedokteran dikenal dengan sebutan cerebral palsy.

Hal itu bukanlah kali pertamanya yang dilakukan Rick, kepada Midland Daily News, ia mengaku sudah mengikuti lebih dari 70 even olahraga selama empat tahun meliputi setengahnya kejuaraan maraton, triathlon serta lomba outdoor lainnya hingga wajar saja ia disebut – sebut sebagai Ayah Abad Ini.

Adapun keduanya, mengambil bagian dalam ajang Sanford and Sun triathlon yang digelar pada hari Minggu kemarin. Rick dan Maddy, demikian anaknya biasa disapa, berhasil menyelesaikan 0,3 mil arena renang, 12,4 mil rute perjalanan bersepeda serta 3,1 mil arena lari.

Dalam masing – masing arena, tampak Rick menyiasati kondisi anaknya itu dengan berbagai cara agar tidak merintangi upayanya menyelesaikan lomba. Terkadang ia menggendong sang anak, membawanya menggunakan kursi roda hingga menaikannya ke atas perahu yang ia tarik sambil berenang di arena menyeberangi lautan.

Hal itu tampak ketika Rick membaringkan Madisson diatas sebuah kayak. Seutas tali ia ikatkan di badannya serta ujungnya mengait pada ujung kayak. Ia terus berenang, sambil menarik Madisson dibelakangnya tanpa disadari sendiri oleh anaknya itu.

Rick menjelaskan bahwa dirinya sengaja mengikutsertakan anaknya supaya bisa menyelesaikan semua tantangan itu bersama anaknya yang tidak mampu berbicara dan berjalan. Kebahagiaan saat menyelesaikan tantangan itulah yang coba ia ingin bagikan kepada sang buah hati. Terlebih, Maddy sangat senang berada di luar rumah.

“Dia layaknya bayi berusia tiga bulan, dia sangat senang berada di luar,” ucapnya.

Maddy didiagnosis mengidap kanker layu otak dua bulan setelah bayi perempuan ini dilahirkan. Rick mengatakan bahwa kenyataan itu seperi layaknya hari terburuk dalam hidupnya.

Lantaran setiap orang tua pasti menginginkan buah hatinya dalam kondisi sehat. Meski begitu, kondisi tersebut tak mengurangi rasa cintanya kepada sang buah hati.

“Orang lain bisa menyebutnya sebagai inspirasi, motivasi, atau terserah anda mau menyebut apa, tapi saya lebih senang menyebut bahwa inilah cinta yang tak akan pernah hilang, dia adalah jantung hati saya, dan saya menjadi kaki bagi dirinya. Jika suatu saat ia tak bersamaku lagi, ia tetap akan berada di hari saya,” tulis Rick dalam sebuah blognya.

Apa yang dilakukan Rick ternyata menarik perhatian banyak orang. Tak sedikit diantaranya yang simpati, terkesima, bahkan sampai merinding menyaksikannya. Tak terkecuali bagi kordinator perlombaan Misty Angle.

“Saya pikir Madison telah berhasil merubah banyak orang, tentang inspirasi dan motivasi,” katanya kepada County News seletelah menyaksikan Rick bertanding di Tri Allegan Triathlon 2011 lalu. (*)

Berita Terkini