Laporan Reporter Tribun Jogja, Hanan Wiyoko
TRIBUNJOGJA.COM, PURWOKERTO - Bentuknya pipih berwarna kuning keemasan. Di bagian
atas tertulis 'Union Bank Switzerland Gold 999,9,' dengan berat 1
Kilogram per batang. Sekilas mirip emas batangan.
Jumlah keseluruhan ada 21 batang. Berikut kotak penyimpanan dan
sertifikatnya pun berwarna kuning keemasan. Benda tersebut pernah
ditawar seseorang hingga Rp 2 miliar, namun oleh pemiliknya Abdul Aziz
(47), belum dijualnya.
Pendatang dari Semarang itu mengaku tidak tahu benda apa sesungguhnya.
Terlebih dari pengakuannya, benda mirip emas batangan itu datang secara
ghaib di tengah malam ketika dirinya sedang berdzikir.
"Saya sedang berdzikir di kamar, kondisi gelap tanpa lampu. Tiba-tiba
ada angin dan sudah ada kotak ini di sebelah saya bersila," kata Dedi
yang mengaku sudah menyimpan barang itu sejak enam bulan lalu, Kamis (31/3/2011).
Pada mulanya, pria yang terobsesi ingin mendirikan pondok pesantren ini
mengaku kaget dan heran. Paginya, temuan ghoib itu baru dikabarkan ke
saudara dan Ketua RT serta RW setempat. Ia juga meminta bantuan
temannya, Wisnu, untuk meminta kejelasan soal benda tersebut. Kliping
dari internet pun ia kumpulkan karena ia menduga benda tersebut sangat
berharga.
"Ada yang sedang ngurus dan ditaksir nilainya 250 Milyar Dolar Amerika,"
kata Dedi yang diiyakan Wisnu.
Soal kepemilikan benda tersebut sengaja oleh Dedi belum disebarluaskan.
Alhasil, ketika benda temuan itu dipamerkan untuk pertama kalinya, Kamis
(31/3/2011) siang sempat mengundang perhatian tetangga sekitar. Teras rumah
Dedi di Jalan Tipar Baru RT4 RW 3 Kelurahan Kranji, Purwokerto Timur
didatangi beberapa ibu-ibu dan anak sekolah. Sebagian ingin memegang dan
memfotonya.
"Ini baunya seperti logam, bukan emas batangan," celoteh seorang ibu
yang ikut menonton. Saat ini, benda mirip emas itu disimpan oleh Dedi di rumahnya. Ia
mengaku tidak takut dan biasa-biasa saja menyimpannya. (*)
Dedi Simpan 21 Batang Mirip Emas
Editor: Sulistiono
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger