5 Hari Besar Ini Diperingati Setiap Tanggal 21 Agustus, Simak Apa Saja

Peringatan ini resmi dideklarasikan pada tahun 2017, setelah PBB mengakui kebutuhan mendesak untuk memberikan dukungan moral dan pengakuan bagi jutaan korban terorisme di seluruh dunia.

Tujuannya adalah untuk memberikan dukungan moral, sosial, dan hukum bagi para korban terorisme, serta mengingatkan dunia akan penderitaan yang mereka alami.

PBB menekankan bahwa perlawanan terhadap terorisme harus selalu menghormati hak asasi manusia dan menjunjung tinggi martabat manusia.

Melalui peringatan ini, dunia diingatkan bahwa korban terorisme bisa berasal dari siapa saja, tanpa memandang ras, agama, atau usia mulai dari anak-anak, perempuan, hingga lansia.

Tanggal ini menjadi seruan global untuk solidaritas, empati, dan komitmen untuk melindungi mereka yang paling rentan dari kekejaman terorisme.

3. Hari Ninoy Aquino di Filipina

Di Filipina, 21 Agustus dikenal sebagai Hari Ninoy Aquino, sebuah hari libur nasional untuk mengenang wafatnya Benigno “Ninoy” Aquino Jr., tokoh oposisi paling vokal yang menentang pemerintahan diktator Ferdinand Marcos.

Kisah Ninoy setelah bertahun-tahun diasingkan di Amerika Serikat, ia memutuskan untuk kembali ke Filipina pada tahun 1983 untuk memimpin perlawanan damai melawan rezim Marcos.

Namun, sesaat setelah pesawatnya mendarat di Bandara Manila pada 21 Agustus 1983, ia tewas ditembak.

Kematian Ninoy tidak sia-sia. Pengorbanannya memicu kemarahan publik yang memuncak menjadi Revolusi Kekuatan Rakyat (People Power Revolution) pada tahun 1986, yang akhirnya berhasil menggulingkan rezim Marcos.

Kematian Ninoy menjadi katalisator bagi restorasi demokrasi di Filipina, menjadikan 21 Agustus sebagai hari yang penuh makna bagi rakyat Filipina.

Baca juga: 5 Pahlawan Nasional Ini Jarang Dibahas, Padahal Berjasa Luar Biasa untuk RI

4. Hari San Martin di Argentina

Bagi rakyat Argentina, 21 Agustus juga lekat dengan peringatan Hari San Martin.

Hari ini diperingati untuk mengenang José de San Martin, pahlawan nasional yang dijuluki Padre de la Patria atau “Bapak Tanah Air”.

San Martin adalah jenderal yang memimpin Revolusi Amerika Selatan dan membebaskan Argentina, Chile, dan Peru dari kekuasaan Spanyol.

Perjalanan militernya yang paling terkenal adalah saat ia memimpin pasukan melintasi Pegunungan Andes.

Kemenangan-kemenangannya yang gemilang memastikan kemerdekaan sebagian besar wilayah Amerika Selatan.